
Kebangkrutan FTX Bikin Geger, Bursa Kripto RI Aman?

CEO Tokocrypto Pang Xue Kai memaparkan, pihaknya akan meningkatkan keamanan investor dengan tetap menjalankan operasional normal dan tidak memiliki afiliasi, serta eksposur dengan platform crypto exchange yang mengalami krisis. Ia memahami penurunan nilai di pasar aset kripto menimbulkan kekhawatiran bagi investor dan dirasakan dampaknya di seluruh dunia.
"Kami memastikan bahwa keseluruhan dana nasabah aman dan Tokocrypto akan selalu menaati regulasi yang ditetapkan pemerintah terkait penyimpanan aset kripto nasabah," dikutip dari situs tokocrypto, Selasa (15/11/2022).
Dalam menjalankan operasional perusahaan, Tokocrypto mengikuti ketentuan dari Bappebti Kementerian Perdagangan selaku lembaga yang mengawasi dan mengatur perdagangan aset kripto.
Bappebti telah mengamanatkan kepada semua pedagang fisik aset kripto yang terdaftar resmi untuk memisahkan rekening dana yang dimiliki nasabah dengan rekening dana operasional milik perusahaan untuk menjaga likuiditas.
Bappebti juga telah meminta kepada semua pedagang fisik aset kripto yang terdaftar resmi untuk memisahkan rekening dana yang dimiliki nasabah dengan rekening dana operasional milik perusahaan untuk menjaga likuiditas.
"Kami selalu menjalankan prinsip utama dari Bappebti agar dapat menjalankan operasional bisnis dengan baik dan tetap memprioritaskan keamanan investor. Tokocrypto pun saat ini sudah memenuhi syarat penyertaan modal lebih dari yang ditentukan oleh Bappebti. Modal yang besar bisa membuat bisnis lebih stabil dan memiliki rencana jangka panjang," jelas Kai.
Kai juga mengingatkan kepada para nasabah agar lebih berhati-hati dan tetap melakukan riset atas setiap keputusan investasi aset kripto yang diambil.
[Gambas:Video CNBC]
