Kesadaran Investor Lirik Emiten dengan Konsen ESG Makin Besar

Jakarta, CNBC Indonesia- Jumlah investor Indonesia terus mengalami peningkatan baik di pasar modal maupun pasar uang. Tak hanya jumlah yang besar, kesadaran investor untuk berinvestasi di emiten yang menerapkan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) pun semakin tinggi.
Indonesia Value Investor Rivan Kurniawan mengungkapkan minat investor yang tinggi itu dibarengi dengan banyaknya perusahaan atau emiten yang mulai menaruh perhatian terhadap ESG. Di mana pada lima tahun lalu belum terlihat emiten-emiten itu.
"Tapi kalau kita bicara 1 atau 2 tahun terakhir, ini sudah meningkat. Bahkan dari sisi emiten dan market meningkat. Terutama di level smart money atau level investor institusi, itu cenderung mempertimbangkan emiten yang concern terhadap ESG," papar dia dalam Kelas Cuan X Chandra Asri, Kamis (10/11/2022).
Dia juga menegaskan, dilihat dari kacamata investor, mereka ingin mencari perusahaan yang profitable sekaligus memperhatikan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.
Rivan juga optimis ke depan investor ritel akan banyak yang memperhatikan emiten-emiten yang menerapkan prinsip ESG. Sebab untuk saat ini masih banyak investor ritel yang belum teredukasi mengenai investasi terhadap emiten yang menerapkan ESG.
"Memang di investor ritel ada yang concern, ada juga yang belum. Tapi di tahun-tahun yang akan datang, itu semakin meningkat," tegas Rivan.
Sementara itu, menurut Rivan, dibutuhkan peran emiten dalam meningkatkan investor yang berinvestasi terhadap perusahaan ESG. Oleh karena itu, perusahaan bersangkutan perlu aktif untuk memberikan informasi mengenai hal tersebut.
"Kita lihat bahwa dari sisi investor kalau tidak diberikan informasi tersebut, mereka tidak tahu. Tapi kalau buat perusahaan yang aktif memberikan informasi, yang dilakukan untuk lingkungan, sosial, dan keberlangsungan tata kelola, investor semakin lama semakin paham," ungkap dia.
"Tapi kalau perusahaan tidak menggaungkan hal tersebut, investor bingung. Jadi, tidak bisa berjalan sendiri," pungkas Rivan.
[Gambas:Video CNBC]
Ekonomi Lagi Sulit, Mending Investasi Saham Atau Kripto?
(dpu/dpu)