Ada Kisah Dari Taiwan di Balik IPO PDPP

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
10 November 2022 08:40
Primadaya Plastisindo
Foto: Primadaya Plastisindo

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) mengundang perhatian banyak kalangan semenjak memutuskan IPO. Ditambah lagi saat diketahui, ada komitmen Sugianto Kusuma alias Aguan, Pendiri Agung Sedayu Group menjadi investor strategis.

Tak pelak, saham perusahaan yang bergerak di bidang produksi kemasan plastik dan tisu steril ini langsung terbang pada hari perdana pencatatannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (9/11/2022).

Hingga penutupan perdagangan, saham PDPP melesat menembus batas atas (auto reject) atau ARA, naik 35% dengan nilai transaksi mencapai Rp 601,99 miliar, dan volume perdagangan sebanyak 2,23 miliar lembar serta frekuensi sejumlah 2.678 kali.

Pasca IPO, tercatat ada 4 pemegang saham yang menjadi pengendali PDPP. Dalam prospektusnya, perusahaan mengungkap kepemilikan perseroan terdiri dari Tirto Angesty sebanyak 1.000.000.000 lembar saham atau setara 40%, lalu ada Lim Kim Guan sejumlah 400.000.000 lembar saham (16%), kemudian Tsai, Meng Chun 400.000.000 lembar saham (16%), dan Chan Yu Lin sebesar 200.000.000 (8%). Sementara kepemilikan publik mencapai 500.000.000 lembar saham (20%).

Tirto Angesty sebagai pemegang saham terbesar juga menjabat Komisaris Utama perseroan. Karena kepemilikannya yang mayoritas, Tirto juga menempatkan anaknya, Kennie Angesty sebagai Direktur Utama di PDPP.

Selain di PDPP, ternyata juga memiliki saham di PT Menara Lima Indonesia (27,5%), dan PT Multi Sarana Plastisindo (3,4%) sekaligus Direktur Utama di perusahaan tersebut. Tirto juga menjadi penanggung jawab di PT Inti Plastik Aneka Karet, dan memiliki pengalaman 40 tahun di industri daur ulang.

Usut punya usut, komitmen Aguan yang dikenal sebagai salah satu Sang Naga tidak terlepas dari kedekatannya dengan Tirto. Keduanya sama-sama aktif di Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, sebuah NGO (Non Governmental Organization) yang merupakan lembaga sosial kemanusiaan berpusat di Hualien, Taiwan.

Aguan sendiri menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, dimana Tirto menjadi salah satu donatur sekaligus anggotanya. Faktor pertemanan dan kedekatan ini lah yang menjadi alasan dukungan kepada perusahaan.


Seperti diketahui, PDPP melepaskan sebanyak 500.000.000 saham atau sebanyak 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana ini dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per lembar saham dan ditawarkan pada harga Rp 200 per saham. Alhasil, potensi dana yang akan diraup Perseroan berkisar Rp 100 miliar.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 10 Emiten yang Raup Dana IPO Jumbo 2022, GOTO Masih Juara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular