Terapkan EBT, TOBA Siap Penuhi Seluruh Armada Listrik Gojek

Market - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
07 November 2022 13:24
Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk Pandu Sjahrir dalam acara CNBC Indonesia G20 Forum dengan tema 'The Future of Indonesian Energy Transition'. Foto: Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk Pandu Sjahrir dalam acara CNBC Indonesia G20 Forum dengan tema 'The Future of Indonesian Energy Transition'.

Jakarta, CNBC Indonesia - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) memandang bahwa transisi energi menjadi suatu hal yang harus diterapkan dalam bagian dari bisnis plan perusahaan. Untuk itu, transisi menuju energi baru terbarukan (EBT) kini sudah menjadi fokus utama TBS.

Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk, Pandu Sjahrir mengungkapkan bahwa untuk mendukung transisi energi tersebut, pihaknya sudah membuat joint venture bernama Electrum bersama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

"Ini menjadi fokus utama kami ke depan, dimana kami siapkan semua motor listrik untuk armada gojek yang ada yang sudah melebihi 2 juta (unit motor listrik)," ujarnya dalam G20 Forum CNBC Indonesia, Senin (7/11/2022).

Diketahui, sampai 3 tahun mendatang atau 2025, perusahaan kongsi Gojek dan TOBA itu membidik penjualan 500.000 unit motor listrik.

Hal ini dikatakannya menjadi aksi nyata TBS untuk membantu mencapai target transisi energi Indonesia yang membutuhkan dana sekitar US$ 1 triliun. Menurut Pandu, selama ada investasi dengan return cost of capital yang baik, target capital tersebut akan tercapai.

Pihaknya sendiri 2 tahun lalu telah menjual sahamnya kita di Paiton yang merupakan Pembangkit tenaga listrik terbesar di Indonesia. Adapun prosheet dari penjualan itulah yang digunakan untuk memulai joint venture Electrum.

"Ini bisnis infrastruktur yang cukup besar. Memang sudah kita bicarakan di publik itu akan sebesar US$ 1 triliun," jelasnya.

Lebih lanjut, secara industri menurutnya keinginan renewable energy ini menjadi sesuatu yang tidak terbendung dan akan menjadi realitas di 2060 atau lebih cepat.

"Dari pandangan saya akan lebih cepat. Karena dari sisi regulator dan industri, keinginan untuk perubahan sangat pasti terjadi. Makannya kita ambil langkah beberapa tahun lalu sudah mulai renewable walaupun kita industri batu bara," pungkansya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

TBS Energi Garap EBT, Garap Batu Bara Juga Jalan Terus


(dpu/dpu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading