KB Bukopin Lakukan Transformasi pada Sistem e-Procurement

Khoirul Anam, CNBC Indonesia

03 November 2022 11:43

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) melakukan transformasi pada sistem procurement dengan menggunakan SAP Ariba Discovery untuk menjalankan sistem e-procurement. Upaya ini merupakan salah satu fase transformasi digital KB Bukopin.

Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin menjelaskan bahwa KB Bukopin berkomitmen dalam melakukan transformasi digital untuk efisiensi kegiatan operasionalnya. Adapun penggunaan SAP Ariba Discovery sebagai upaya mewujudkan transparansi, efisiensi, serta peningkatan service level agreement (SLA).

"Transformasi digital di sektor perbankan yaitu dengan mendefinisikan ulang proses bisnis di era teknologi saat ini. Ada empat bidang utama transformasi digital yang kami lakukan yaitu proses, teknologi, data, dan perubahan organisasi," jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (3/11/2022).

Baca:

KB Bukopin Apresiasi Kesuksesan KBFG Indonesia Masters 2022

Sementara itu, Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro juga menegaskan bahwa kerja sama yang dijalin dengan KB Bukopin dalam fungsi e-procurement dapat memperkuat posisi KB Bukopin dalam pengintegrasian teknologi masa kini pada bidang pengadaan dan manajemen aset.

"Inovasi SAP memang difokuskan pada penyiapan teknologi untuk memperkuat perusahaan bertransformasi digital. Harapannya teknologi bisa diintegrasikan ke dalam proses bisnis, sehingga pengambil keputusan terbantu karena memiliki rekomendasi otomatis berbasis data di seluruh proses. Tentu saja hal ini sangat penting di industri perbankan Indonesia, termasuk di Bank KB Bukopin," kata dia.

Diketahui saat ini cakupan pengadaan yang telah dilakukan dan dapat diakomodasi melalui SAP Ariba sekitar 80% pengeluaran kantor operasional cabang dan 50% pengeluaran kebutuhan departemen di kantor pusat KB Bukopin. Adapun jumlah ini akan ditingkatkan dan ditargetkan sebanyak 90%-95% pengeluaran umum dan administrasi bisa dilakukan melalui SAP Ariba. Sehingga pengendalian atas proses pengadaan dapat dilakukan dengan lebih efektif.