
Waspada The Fed Masih Hawkish, Wall Street Merah Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham New York kembali dibuka dengan koreksi di zona merah pada perdagangan Rabu (2/11/2022).
Indeks Dow Jones melemah 0,14%; S&P 500 turun 0,5% dan Nasdaq Composite anjlok 1% di awal perdagangan.
Namun setelah 2 jam berselang, indeks mengalami pemangkasan koreksi, tetapi masih tipis. Indeks Dow Jones terpantau melemah 0,11% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite turun 0,44% dan 0,94%.
Investor kini bersiap menghadapi Fed yang akan mengumumkan kebijakan moneternya. Pelaku pasar masih memperkirakan Fed tetap menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) lagi ke 4% pada November 2022.
Komentar dari Fed dan Ketua Jerome Powell akan memainkan peran kunci penentu arah pergerakan saham dalam beberapa bulan ke depan.
"Kelanjutan reli akhir tahun bergantung pada Fed yang menyampaikan narasi pivot," tulis Emmanuel Cau dari Barclays dalam sebuah catatan kepada klien Rabu, mengutip CNBC International.
"Peak hawkishness mungkin memicu lebih banyak FOMO, tetapi jangan disamakan dengan dovish, karena bank sentral terus berjalan di garis yang bagus. Pemangkasan suku bunga telah menjadi prasyarat bagi ekuitas untuk memulai reli baru di masa lalu - tetapi kita belum sampai di sana." Pungkasnya.
Keputusan bank sentral terjadi setelah rilis data pekerjaan yang kuat, dengan data penggajian swasta yang lebih baik dari perkiraan untuk Oktober mencerminkan pasar tenaga kerja yang tangguh.
Laporan JOLTS menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih tangguh meskipun Fed secara agresif mengetatkan kebijakan moneter.
Sementara itu musim rilis kinerja keuangan emiten saham AS berlanjut dengan hasil yang kuat dari CVS Health.
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?