Waspada! Ada Kemungkinan IHSG Urung Bikin Happy
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 0,62% dan ditutup di 7.099,89 pada sesi I perdagangan awal pekan ini, Senin (31/10/2022).
IHSG dibuka di 7.056,04 dan setelah itu konsisten bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan sesi I. IHSG bahkan sempat tembus 7.113,11 sebagai posisi tertinggi intraday.
Mayoritas saham menguat hingga sesi istirahat siang. Statistik perdagangan mencatat ada 312 saham yang menguat, 194 saham melemah dan 186 saham stagnan.
Pergerakan IHSG hari ini juga sejalan dengan mayoritas indeks saham Asia yang menguat. Indeks Straits Times memimpin penguatan dengan apresiasi 2,02%. Hanya indeks Shang Hai Composite saja yang melemah 0,23%.
Katalis positif datang dari Wall Street yang mengakhiri pekan lalu dengan kenaikan signifikan. Ketiga indeks saham Bursa New York kompak menguat lebih dari 2% akhir minggu lalu.
Setelah menguat 0,6% di sesi I, bagaimana prospek IHSG di sesi II, simak ulasan teknikal di bawah ini.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak naik mendekati batas atas BB 7.106. Bahkan IHSG sempat melampaui batas atas BB tersebut.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI naik ke 61,87.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak berimpit dengan garis EMA 26. Histogram bergerak ke area negatif.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG berpotensi mengalami penurunan. Waspadai IHSG menguji support terdekat di 7.065.
(trp/dhf)