Laba Bayan Resources (BYAN) Melonjak 148,96%, Ini Faktornya!

teti purwanti, CNBC Indonesia
Jumat, 28/10/2022 13:08 WIB
Foto: BYAN Kantongi Pendanaaan dari Sumitomo (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan lonjakan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebanyak 148,96% dari US$ 650,32 juta menjadi US$ 1,62 miliar sampai kuartal III-2022.

Manajemen perseroan melalui laporan kinerja keuangan yang dipublikasikan, Jumat (28/10/2022) menyebutkan lonjakan tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan dari US$ 1,74 miliar sampai kuartal III-2021 menjadi US$ 3,34 miliar hingga September 2022. Laba periode berjalan juga melesat dari US$ 680,13 juta menjadi US$ 1,71 miliar.

Sebelumnya, Manajemen Bayan Resources mengumumkan rencana untuk melaksanakan pemecahan nilai nominal (stock split) saham biasa dengan rasio 1:10.


Perseroan mempertimbangkan transaksi perdagangan saham perseroan sejak awal tahun hingga 20 September 2022, terdapat frekuensi perdagangan sebanyak 24.543 kali dengan volume perdagangan sebanyak 216.429.982 saham dan dengan nilai transaksi Rp 1,99 triliun, serta harga saham perseroan pada sesi penutupan perdagangan 20 September 2022 adalah sebesar Rp 65.225.

Sebelum pemecahan nilai nominal saham, jumlah saham Bayan Resources sebanyak 3.333.333.500 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Sesudah pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:10, jumlah saham perseroan akan menjadi sebesar 33.333.335.000 saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Tujuan Bayan Resources melakukan pemecahan nilai nominal saham adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di BEI dengan harga saham yang lebih terjangkau oleh para investor, khususnya investor ritel sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah pemegang saham perseroan.

Selain itu, untuk memperbanyak jumlah saham yang beredar dan memberikan kesempatan yang lebih luas bagi para investor untuk dapat berinvestasi saham perseroan.


(tep/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat