Investor Asing Borong Saham, Mampukah IHSG Pepet Level 7.100?
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak mendekati level psikologis 7.100 kemarin (27/10).
IHSG ditutup menguat 0,68% di 7.091,76 dan konsisten bergerak di zona hijau sejak awal perdagangan dibuka.
Mayoritas saham juga terpantau menguat. Statistik perdagangan mencatat ada 310 saham yang naik, 222 saham melemah dan 173 saham stagnan.
Penguatan IHSG juga didorong oleh adanya aksi borong asing. Untuk diketahui, asing net buy di pasar reguler sebesar Rp 714 miliar.
Mayoritas saham perbankan kakap menguat lebih dari 1% seiring dengan rilis kinerja keuangan yang mantap di kuartal III-2022.
Sentimen yang akan mewarnai perdagangan hari ini datang dari Eropa. Bank sentral Uni Eropa yaitu ECB memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin (bps) menjadi 2% di bulan Oktober 2022
Kenaikan tersebut sama dengan kenaikan di bulan September 2022. Selain itu kenaikan 75 bps di bulan Oktober 2022 juga sudah diprediksi oleh pelaku pasar.
Setelah berhasil menguat kemarin, mungkinkah IHSG kembali tembus 7.100 hari ini?
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB pekan lalu, indeks bergerak naik mendekati batas atas BB di 7.161.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Posisi RSI mengalami kenaikan ke 57,95 kemarin dari sebelumnya di 53,25 yang mengindikasikan adanya penguatan momentum beli seiring dengan adanya inflow dari asing.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tetap berada di atas garis EMA 26 dan bar histogram tetap bergerak di area positif.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG masih berpotensi untuk menguat. Apabila level psikologis 7.100 tertembus, maka resisten selanjutnya ada di 7.161.
(trp/trp)