
8 Faktor Yang Membuat Aset Emiten Erick Thohir Melejit

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten media milik Erick Thohir PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) mengalami perubahan total aset secara signifikan per 30 September 2022.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/10/2022) perubahan aset dan kewajiban perusahaan bahkan lebih dari 20% jika dibandingkan dengan data yang disajikan pada laporan keuangan auditan per 31 Desember 2021.
Per 30 September 2022, total aset perseroan mencapai Rp 601,66 miliar atau naik Rp 272,43 miliar (82,75%) dari posisi 31 Desember 2022 yang senilai Rp 329,23 miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh beberapa hal, pertama adalah kenaikan pada pos kas dan setara kas sebesar 631,06%.
"Kenaikan ini terutama disebabkan karena adanya penerimaan dana dari penerbitan obligasi konversi sebesar US$ 21,50 juta yang dilakukan pada entitas pengendali," ungkap Donny Kurniawan Chandra, Direktur MARI.
Tujuan dari penerbitan obligasi konversi ini adalah untuk menyediakan modal kerja bagi operasional dan pengembangan dari aplikasi audio digital yang dimiliki perseroan NOICE.
Faktor kedua adalah penurunan pada pos piutang usaha pihak berelasi sebanyak 23,53%, karena adanya pembayaran sebagian piutang usaha pihak berelasi yang diterima oleh perseroan sepanjang periode.
Sementara alasan ketiga adalah kenaikan pada pos persediaan sebanyak 173,40%, karena adanya penambahan atau pembelian persediaan Podcast yang membuat saldo dari pos persediaan meningkat.
Keempat adalah adanya kenaikan pos uang muka pembelian sejumlah 482,76%. Kenaikan ini dari pembayaran di muka untuk kegiatan operasional perseroan yang belum selesai pertanggung jawabannya selama periode berjalan.
Kelima kenaikan pada pos biaya dibayar dimuka sebanyak 1.733,11%, karena bertambahnya aktivitas operasi perseroan terutama dalam hal promosi untuk aplikasi audio digital yang dimiliki perseroan.
Selanjutnya faktor keenam adalah kenaikan pada pos pajak dibayar dimuka sebanyak 140,72%, karena bertambahnya aktivitas operasi dan investasi perseroan, yang telah membuat pajak dibayar dimuka perseroan meningkat sepanjang tahun berjalan.
Lalu ketujuh adalah penurunan pada pos aset hak guna sebanyak 25,06%, karena ada beberapa aset hak guna yang telah selesai masa sewanya dan belum atau tidak diperpanjang kembali.
Lalu terakhir adalah kenaikan pada pos aset tak berwujud sebanyak 34,18%, karena kenaikan dari aset tak berwujud terutama untuk kegiatan pengembangan aplikasi audio digital yang dimiliki perseroan, NOICE.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham ABBA-MARI Terbang, Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo?