Credit Suisse Boncos Di Kuartal III, Merugi Hingga Rp62 T

Muhammad Maruf, CNBC Indonesia
Kamis, 27/10/2022 12:40 WIB
Foto: CNBC INDONESIA

Jakarta, CNBC Indoneisa - Bank papan atas Eropa Credit Suisse mencatatkan kerugian yang sangat besar pada kuartal III tahun ini, jauh dari estimasi analis pasar. Bank yang sedang menjadi pusat perhatian itu mencatatkan rugi bersih hingga 4.034 miliar Franc Swiss ($4.09 miliar) atau sekitar Rp62 triliun dalam kurs rupiah.

Jumlah kerugian itu jauh dari estimasi analis yang memprediksi kerugian tak akan lebih dari 567.93 juta Franc Swiss. Jumlah kerugian ini juga jauh di bawah pencapaian kuartal yang sama tahun lalu, untung 434 juta Franc Swiss, seperi di kutip CNBC International.

Perusahaan mengatakan, tengah melakukan perombakan besar-besaran bisnisnya upaya untuk mengatasi kinerja buruk di lini bisnis bank investasinya yang telah memukul pendapatan.


Sebelumnya diberitakan (7/10) Credit Suisse tengah menjual Savoy Hotel yang terkenal di Zurich, membuktikan kebenaran spekulasi bahwa mereka sedang kesulitan likuiditas.

"Transaksi tersebut konsisten dengan pendekatan proaktif kami untuk mengelola komposisi kewajiban kami secara keseluruhan dan mengoptimalkan beban bunga dan memungkinkan kami untuk memanfaatkan kondisi pasar untuk membeli kembali surat utang dengan harga menarik," kata Credit Suisse dalam sebuah pernyataan.

Hal itu terjadi setelah saham Credit Suisse sempat mencapai titik terendah sepanjang masa awal pekan ini, dan credit default swap mencapai rekor tertinggi, di tengah kegelisahan pasar atas masa depannya.

Credit Suisse kembali memulai tinjauan strategis besar-besaran di bawah kepemimpinan Direktur Utama baru setelah serangkaian skandal dan kegagalan manajemen risiko. Mereka berjanji akan memberikan informasi terbaru bersamaan dengan rilis kinerja keuangannya untuk kuartal III-2022 pada 27 Oktober 2022.

Sebelumnya, Credit Suisse pernah merugi senilai US$ 5 miliar atau Rp 76,27 triliun akibat masalah gagal bayar hedge fund Amerika Serikat (AS) Archegos Capital Management dan runtuh pada Maret 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mum/mum)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Masih Panas, Bisnis Packaging Kertas Bersiap Antisipasi