Berkah Harga Batubara, Laba Bersih PTBA Meroket 109,75%
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pertambangan batubara badan usaha milik negara (BUMN) yang merupakan anak usaha MIND ID, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan lonjakan pendapatan dan laba bersih sepanjang 9 bulan pertama 2022 di tengah peningkatan harga batu bara.
PTBA membukukan pendapatan Rp 31,07 triliun per kuartal III/2022, seperti dikutip dari laporan keuangannya. Nilai itu melonjak 60,31% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 19,38 triliun per kuartal III/2021.
Sementara beban pokok pendapatan PTBA mencapai Rp 17,19 triliun dari sebelumnya Rp 11,12 triliun. Namun, PTBA berhasil mencatatkan kenaikan laba bruto menjadi Rp 13,87 triliun per kuartal III/2022 dari sebelumnya Rp 8,25 triliun.
PTBA meraih laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 10 triliun. Laba bersih tersebut melonjak 109,75% yoy dari sebelumnya Rp 4,76 triliun.
Perseroan yang bermarkas di Sumatera Selatan ini menggelontorkan investasi Rp 8,35 triliun per kuartal III/2022, naik drastis dari sebelumnya Rp 600,35 miliar, terutama karena peningkatan dividen pemegang saham Rp 7,9 triliun. Namun, tingginya kas dari aktivitas operasi membuat kas setara kas akhir periode mencapai Rp 5,31 triliun, naik dari Rp 4,81 triliun.
Pihaknya juga mencatatkan liabilitas Rp 14,78 triliun per September 2022, naik dari Rp 11,87 triliun pada akhir 2021. Pada kuartal III/2022, liabilitas jangka pendek Rp 9,74 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang Rp 5,04 triliun.
Ekuitas PTBA sejumlah Rp 26,43 triliun per September 2022, naik dari Rp 24,25 triliun pada akhir tahun lalu. Total aset PTBA pun mencapai Rp 41,22 triliun per kuartal III/2022, naik dari sebelumnya Rp 36,12 triliun.
(ayh/ayh)