Top Gainers-Losers Sesi I

Cuan Deretan Saham Ini Jadi Penyegar di Tengah Kegalauan IHSG

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
26 October 2022 12:18
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini, Rabu (26/10/2022).

1. PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE), turun -6,78%, ke 220/unit

2. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), turun -6,45%, ke Rp 232/unit

3. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), turun -6,1%, ke Rp 154/unit

4. PT Bank Jago Tbk (ARTO), turun -5%, ke Rp 5.225/unit

5. PT Paninvest Tbk (PNIN), turun -4,65%, ke Rp 2.050/unit

Saham PT Indo Pureco Pratama Tbk (IPPE) menjadi emiten yang bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 25,06 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 108,66 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham IPPE bergerak di rentang Rp 220-246/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham IPPE mencapai Rp 1,01 triliun.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 17 Oktober hingga Selasa (25/10/2022), saham IPPE tercatat 6 kali menghijau dan 1 kali berada di zona merah. Dengan ini saham IPPE sudah mengalami kenaikan mencapai 24,29% sepekan dan melesat 34,97% sebulan terakhir.

Belum diketahui terkait penurunan saham IIPE, namun ini terjadi setelah sehari sebelumnya sempat memimpin jajaran top gainers pasca adanya transisi perubahan kepemilikan saham lebih dari 5% atau pengendali dari beberapa pemegang saham utama emiten produsen minyak kelapa yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 9 Desember 2021.

Merujuk pada data perubahan kepemilikan saham baik itu transaksi jual ataupun beli yang dilakukan oleh investor IPPE, tersematkan bahwa 2 pengendali perseroan yaitu PT Sapihanean Pangan Lestari (SPL) dan Asep Sulaeman yang dikenal sebagai sultan Subang, paling dominan dalam melakukan transaksi saham IPPE belakangan ini.

Asep Sulaeman Sabanda menjabat sebagai direktur utama PT Sumber Energi Alam Mineral (SEAM Group). Adapun SEAM Group bergerak pada empat sektor utama, meliputi infrastruktur, peternakan unggas, properti, dan energi terpadu.

Terbaru, PT Sapihanean Pangan Lestari (SPL) mengurangi kepemilikan saham Indo Pureco Pratama (IPPE). Itu ditunjukkan SPL dengan melepas 285 juta lembar pada harga Rp160-167 per saham. Transaksi divestasi tersebut dilakukan secara bertahap.

Tepatnya, penjualan periode 11 dan 19 Oktober 2022. Dengan skema penjualan pada kisaran harga tersebut, SPL mengeruk dana sejumlah Rp47,17 miliar.

Pada 11 Oktober 2022, SPL menjual 225 juta lembar pada harga pelaksanaan Rp167 per saham senilai Rp37,57 miliar. Lalu, transaksi di lanjut pada 19 Oktober 2022, dengan melepas 60 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp160 per helai senilai Rp9,6 miliar.

Jika melihat kinerja laporan keuangannya, IPPE berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,52 miliar Melonjak 109%  daripada periode sama tahun lalu Rp 1,2 miliar.

Manajemen IPPE menargetkan penjualan Indo Pureco minimal sebesar Rp 60 miliar sepanjang tahun ini. Sedangkan hingga semester I lalu Penjualan terkumpul Rp 25,6 miliar atau naik 90% dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 13 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular