Apresiasi 6 Hari Terhenti, Gimana Kabar IHSG Hari Ini?
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menghadapi perdagangan yang cukup volatil, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir di zona merah kemarin (25/10/2022) dan mengakhiri apresiasi 6 hari berntun IHSG.
IHSG melemah tipis 0,07% dan ditutup di 7.048,38. Kendati sempat mencicipi 7.108,82 pada perdagangan intraday, Dewi Fortuna belum merestui IHSG tetap di level psikologis 7.100 hingga akhir perdagangan. Statistik perdagangan mencatat ada 283 saham yang melemah, 245 saham menguat dan 173 saham stagnan.
Investor asing juga mencatatkan net sell kemarin. Namun net sell asing di pasar reguler tergolong kecil karena hanya Rp 62 miliar saja.
IHSG bisa dikatakan mengalami koreksi sehat pada perdagangan kemarin.
Analisis Teknikal
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB pekan lalu, indeks bergerak di rentang BB 6.979-7.158.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Posisi RSI mengalami penurunan ke 53,76 dari sebelumnya di 54,28 kemarin yang mengindikasikan adanya penguatan momentum beli seiring dengan adanya outflow asing. Namun tekanan jualnya tidak signifikan.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 sudah mulai memotong garis EMA 26 dari bawah dan bar histogram tetap bergerak di area positif.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG berpotensi masih bergerak di rentang 7.000-7.100 untuk hari ini.
(trp/trp)