Indonesia Bisa Selamat Dari Kiamat, Ini Tanda-Tandanya!

teti purwanti, CNBC Indonesia
25 October 2022 11:35
Suasana gedung bertingkat di Jakarta, Senin (5/2/2018). Tahun ini, bank Indonesia memperkirakan ekonomi akan tumbuh lebih baik dibandingkan dari tahun lalu di kisaran 5,1 hingga 5,5 persen seiring membaiknya perekonomian global. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi tahun depan ada risiko dan kekhawatiran yang lebih besar dari tahun ini. Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto mengatakan kalau pemulihan ekonomi tahun ini sudah baik dan akan berlanjut hingga akhir tahun.

"Kami yakin pemulihan ekonomi Indonesia tetap berlanjut tahun ini. Selain itu, kami optimis bahwa perekonomian Indonesia masih kuat di tengah ketidakpastian global. Namun, kami melihat risiko akan lebih besar pada tahun 2023 disebabkan pengetatan moneter di banyak negara yang akan menyebabkan resesi global, serta pengetatan kebijakan fiskal dan moneter oleh Kemenkeu dan BI," jelas Rully dalam keterangan resmi, Selasa (25/11/2022).

Di sisi lain, Rully mengapresiasi pemerintah yang berhasil menjadi peredam ketidakpastian global. Pengeluaran pemerintah tercatat sebesar Rp 1.913,9 truliun atau tumbuh 5.9% YoY) hingga sembilan bulan 2022 ini. Sementara itu, pengeluaran untuk kementerian dan lembaga pemerintah mencapai Rp 674,4 triliun atau 71,3% dari anggaran FY22.

"Belanja tersebut sebagian besar digunakan untuk program sosial dan pemulihan ekonomi nasional, pengadaan peralatan/mesin, jalan, irigasi, serta belanja pegawai," rinci Rully.

Di sisi lain, pemerintah juga memperlihatkan total pendapatan dan hibah pemerintah tetap solid didukung oleh kenaikan harga komoditas dan pemulihan ekonomi domestik. Pendapatan dan hibah pemerintah meningkat 45,8% YoY menjadi Rp 1.974,7 triliun atau setara dengan 88,3% terhadap anggaran FY22, dengan pendapatan pajak dalam negeri mencapai Rp 1.310,5 triliun. Keseimbangan fiskal cukup sehat, dengan surplus sebesar Rp 60,8 triliun atau setara dengan 0,33% terhadap PDB.


(tep/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penyebab Resesi Besar di 2023, RI Waspada!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular