Rupiah Terhimpit, Pengusaha Khawatir Bunga Pinjaman Melejit

Jakarta, CNBC Indonesia- Efek kenaikan suku bunga acuan BI 50 Bps dalam RDG Oktober 2022 belum tercermin pada posisi Rupiah yang masih terdepresiasi. Pada perdagangan Senin (24/10), Rupiah terpantau melemah 0,35% terhadap Dolar AS dan menyentuh level Rp 15.576/USD.

Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro menyebutkan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang berlanjut menjadi pendorong capital outflow dari negara emerging dan membuat Rupiah anjlok meski pelemahannya masih lebih baik.

Lalu bagaimana dampak tekanan Rupiah terhadap dunia usaha? dan seperti apa pengusaha mengantisipasi potensi kenaikan bunga pinjaman? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Koordinator Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani dan Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Senin, 24/10/2022)