Top Gainers-Losers Sesi I

Awal Pekan, Ini Emiten Tercuan dan Paling Apes!

Market - Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
24 October 2022 13:10
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) sukses memimpin jajaran top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Senin (24/10/2022), sementara saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) bernasib 'apes' memimpin jajaran top losers pada sesi I kali ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 0,85% ke 7.077,54 pada penutupan perdagangan sesi I mengekor hijaunya bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat. Dengan ini, IHSG kembali mendekati level psikologis 7.100.

Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 7,12 triliun dengan melibatkan lebih dari 15 miliar saham yang berpindah tangan 769 kali.

Sementara, mayoritas saham siang ini terpantau mengalami kenaikan. Statistik perdagangan mencatat ada 326 saham yang menguat dan 192 saham yang mengalami penurunan, serta sisanya sebanyak 163 saham stagnan.

Di tengah melesatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers

Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini, Senin (24/10/2022).

1. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), naik +15,29%, ke Rp 905/unit

2. PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO), naik +10,08%, ke Rp 131/unit

3. PT Paninvest Tbk (PNIN), naik +9,66%, ke Rp 2.100/unit

4. PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT), naik +9,59%, ke Rp 80/unit

5. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), naik +8,14%, ke Rp 3.720/unit

Saham emiten bank digital, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 50,98 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 59,19 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham BBYB bergerak di rentang Rp 790-915/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham BBYB mencapai Rp 8,53 triliun.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 17 Oktober hingga Jumat (21/10/2022), saham BBYB tercatat hanya sekali menghijau, dengan 3 kali merah, dan 1 kali stagnan. Dengan ini saham BBYB masih mencatatkan kenaikan 23,97% dalam sepekan terakhir, namun mengalami penurunan 8,12% sebulan, dan ambles 31,7% dalam 3 bulan terakhir.

Belum diketahui secara signifikan terkait kenaikan saham BBYB. Namun jika menilik kinerja laporan keuangannya, BBYB mencatat rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 611,43 miliar hingga semester pertama 2022. Kerugian tersebut membengkak 360% secara tahunan (year on year/Yoy) dari sebelumnya yang sebesar Rp 132,86 miliar.

Mengutip laporan keuangan, pendapatan bunga bersih perusahaan sejatinya tercatat Rp 547,06 miliar pada paruh pertama tahun ini. Nilai ini melesat 301,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 136,12 miliar. BBYB bahkan mencatat provisi Rp 176,1 miliar, lompat 972% secara tahunan dari sebelumnya Rp 16,42 miliar.

Akan tetapi, BBYB membukukan kerugian naik 24 kali lipat menjadi Rp 302,73 miliar. Bakar duit melalui promosi juga meningkat 139,86% secara tahunan menjadi Rp 676,2 miliar.

Di sisi lain, BBYB mengungkapkan strateginya untuk menaikkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) di sisa akhir tahun ini.

Untuk mempertahankan kinerja, BBYB terus berkomitmen menyediakan produk-produk dan fitur berbasis transaksi finansial yang inklusif, nyaman serta aman.

Saham KRYA-RAFI Masuk Jajaran Top Losers!
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading