Kinerja BTPS Makin Kinclong, Ini Rahasianya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) tetap tumbuh double digit pada kuartal III-2022.
Jumlah pembiayaan tersalur hampir mencapai Rp 11,35 triliun atau tumbuh 11% year on year (yoy) hingga September 2022.
Sementara itu dari sisi funding, Dana Pihak Ketiga (DPK) mampu tumbuh 12% yoy ditopang oleh pertumbuhan dana murah (CASA) yang mencapai 13% yoy dan deposito yang naik 11% yoy.
BTPS sukses mencetak pertumbuhan pendapatan marjin sebesar 15% yoy dan menurunkan beban marjin sebesar 20% yoy sehingga pendapatan marjin bersih mencapai Rp 3,71 triliun atau meningkat 19% yoy.
Beban pencadangan memang masih meningkat 22% yoy, akan tetapi laba bersih masih mampu tumbuh 21% menjadi Rp 1,33 triliun.
BTPS juga sukses mempertahankan posisinya sebagai bank dengan permodalan yang kuat, efisien secara operasional, kualitas aset yang baik, manajemen likuiditas yang optimal dan rasio profitabilitas yang unggul baik dibandingkan dengan bank konvensional maupun bank syariah.
Aspek | Rasio/Indikator | BTPS | Konvensional | BUS |
Permodalan | Capital Adequacy (CAR) | 48.4% | 24.7% | 23.3% |
Efisiensi Operasional | Beban Operasional/Pendapatan Operasional (BOPO) | 57.6% | 78.5% | 74.0% |
Profitabilitas | Return on Asset (RoA) | 11.4% | 2.4% | 2.0% |
Kualitas Aset | Non Performing Financing (NPF/NPL) | 2.5% | 3.0% | 2.7% |
Likuiditas | Financing to Deposit (FDR) | 94.0% | 81.6% | 74.0% |
Kunci utama kinerja BTPS yang kinclong terletak pada aspirasi bank untuk mengakselerasi inklusi keuangan terutama untuk keluarga pra dan cukup sejahtera lewat transformasi digital.
Ada empat strategi utama yang dijalankan oleh BTPS untuk mengejar pertumbuhan bisnis sekaligus memiliki dampak sosial dan ekonomi yang meluas untuk masyarakat.
Pertama adalah memberikan akses kepada keuangan baik untuk nasabah maupun komunitas melalui aplikasi Mitra Tepat sehingga membuka rekening dan segala transaksi keuangan dapat dijalankan melalui gadget.
Kedua BTPS juga menyediakan akses untuk wawasan (knowledge) melalui aplikasi Tepat Daya Platform yang menggaet perguruan tinggi.
Ketiga BTPS juga menyediakan akses kepada nasabah yang melek teknologi untuk mendapatkan suplai kebutuhan lewat aplikasi Warung Tepat.
Terakhir BTPS juga menyadari betul bahwa nasabah yang melek teknologi tersebut juga perlu difasilitasi untuk mendapatkan akses pasar sehingga bank terus berkolaborasi dengan partner strategis untuk semakin membesarkan ekosistem yang dimiliki.
Asal tahu saja, BTPS juga menjadi bank syariah pertama di Indonesia yang memiliki Corporate Venture Capital (CVC) yang dinamai BTPN Syariah Ventura yang akan menjadi perpanjangan tangan bank untuk mengembangkan ekosistem digital yang semakin inklusif untuk masyarakat pra-sejahtera.
Kemampuan bank untuk menggarap segmen dengan pasar yang menjanjikan serta komitmen untuk tumbuh bersama terbukti mampu untuk mengantarkan kinerja bank tetap unggul dari segala sisi.
(trp)