Analisis Teknikal

Masih Kenceng! IHSG Bisa Dekati 7.100 di Sesi 2?

Market - Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 October 2022 13:20
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses menguat 0,95% pada perdagangan sesi I Jumat (21/10/2022), melanjutkan kinerja impresif 1,75% Kamis kemarin. Kenaikan hari ini bahkan terjadi saat mayoritas bursa utama Asia mengalami pelemahan.

Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 7,19 triliun dengan melibatkan lebih dari 12 miliar saham yang berpindah tangan 804 kali.

Statistik perdagangan mencatat ada 309 saham yang menguat dan 219 saham yang mengalami penurunan, serta sisanya sebanyak 158 saham stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling besar nilai transaksinya siang ini, yakni mencapai Rp 554 miliar. Sedangkan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyusul di posisi kedua dengan nilai transaksi mencapai Rp 407,9 miliar.

Saham BBCA dan BMRI pun kompak menguat. Hal ini bisa menjadi indikasi pelaku pasar menyambut baik keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga 50 basis poin menjadi 4,75% kemarin.

Secara teknikal, IHSG kembali menanjak setelah kemarin menembus ke atas pola Channel Down yang dibentuk sejak 15 September lalu. Selain itu, IHSG juga sukses kembali ke atas level psikologis 7.000.

Selama bertahan di atasnya, bursa kebanggaan Tanah Air ini berpeluang terus menguat. Untuk sesi II, targetnya berada di kisaran 7.070 - 7.080.

ihsgGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Namun, ada juga risiko koreksi. Sebab, indikator stochastic pada grafik 1 jam sudah mencapai jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Level psikologis 7.000 menjadi support terdekat yang akan menahan koreksi IHSG. Jika ditembus, ada risiko penurunan ke 6.980 - 6.970.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah


(pap/pap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading