BPJS Ketenagakerjaan Kolaborasi Tingkatkan Manfaat Peserta

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Jumat, 21/10/2022 12:40 WIB
Foto: Dok BPJS Ketenagakerjaan

Jakarta, CNBC Indonesia - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) bersinergi dengan Anak perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank dan PT MNC Teknologi Nusantara (MTN). Kolaborasi dilakukan untuk memudahkan peserta dan nasabah dalam mengakses layanan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan layanan perbankan dari MNC Bank, serta menginisiasi Account Linkage antara aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) dan MotionPay.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalam keterangannya mengatakan, kerja sama yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan bagi seluruh pekerja Indonesia dalam melakukan pendaftaran dan pembayaran iuran.


"Kami berkomitmen untuk selalu mengedepankan pelayanan yang optimal kepada seluruh peserta, mulai dari informasi, pendaftaran menjadi peserta hingga saat peserta menerima hak manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan demi mewujudkan customer experience terbaik, dan kerja sama dengan MNC Group ini merupakan salah satu terobosan yang baik untuk mewujudkannya," ujar Anggoro dalam siaran resmi, Jumat (21/10/2022).

Dia melanjutkan, integrasi antara aplikasi JMO dan aplikasi MotionPay dan layanan perbankan ini, diharapkan akan semakin memberikan kemudahan kepada seluruh peserta maupun pekerja yang belum terlindungi.

"Kerja sama ini sudah sejalan dengan apa yang ditargetkan yaitu kepesertaan aktif sebanyak 70 juta tenaga kerja di akhir 2026. Target utama kami untuk dilindungi saat ini adalah pekerja informal atau pekerja Bukan Penerima Upah (BPU)," tambahnya.

Lebih jauh Roswita menambahkan, saat ini jumlah pekerja yang sudah mendownload aplikasi JMO sebanyak 16.9 juta, sedangkan pengguna aktif di2022 telah mencapai 11 juta peserta. Untuk jumlah yang mengajukan klaim JHT melalui JMO kurang lebih 70rb per bulan.

"JMO ke depannya akan menjadi aplikasi keseharian bagi pekerja, kami menambahkan fitur-fitur dan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama, dengan menambahkan kanal edukasi entertainment dan juga kanal-kanal manfaat program di luar program utama misalnya manfaat perumahan, investasi dan pembiayaan," ucap Roswita

Direktur MNC Bank, Rita Montagna menyampaikan, akan terdapat banyak hal ke depan yang tentunya membawa kebaikan terhadap masyarakat terkhususnya nasabah MNC Bank dan pekerja Indonesia.

"Kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini akan memberikan dampak yang positif bagi MNC Bank karena dapat mendorong ekspansi usaha dan pertumbuhan nasabah MotionBanking secara signifikan. MNC Bank melalui MotionBanking juga berperan dalam mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan BPJAMSOSTEK khususnya dalam hal pendaftaran, pembayaran iuran maupun pencairan Jaminan Hari Tua," ungkap Rita Montagna.

Selain kemudahan daftar dan bayar, MNC Bank dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan Perisai (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia) untuk bertindak sebagai agen dalam melakukan akuisisi nasabah MotionBanking. Dari sisi kredit, debitur Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Modal Ventura yang sumber dananya diperoleh dari MNC Bank (channeling) akan memperoleh fasilitas kepesertaan BPJAMSOSTEK, khususnya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

CEO BCAP Yudi Hamka menambahkan, Dengan Account Linkage, pengguna aplikasi JMO yang sudah memiliki akun MotionPay dapat melihat saldo mereka dari aplikasi JMO, serta menggunakan MotionPay sebagai metode pembayaran untuk transaksi yang terjadi di aplikasi.

"Kolaborasi saling mendukung dalam berbagai aspek, mengembangkan fitur dan layanan terbaik untuk saling memberi keuntungan. Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak pekerja Indonesia yang mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan secara lebih mudah dan nyaman, di mana hal tersebut juga membawa dampak signifikan dari segi user acquisition serta volume transaksi layanan keuangan kami," jelas Yudi.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Strategi Depo Jawab Kebutuhan Ritel Bahan Bangunan