
Suku Bunga Naik, Tapi Saham Ini Bikin Investor Full Senyum!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sukses memimpin jajaran top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Kamis (20/10/2022), sementara saham PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) bernasib 'apes' memimpin jajaran top losers pada sesi I kali ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat 0,95% ke 7.047,2 penutupan perdagangan sesi I, merespon kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memutuskan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps untuk Oktober demi meredam lonjakan inflasi.
Nilai perdagangan tercatat turun ke Rp 7,19 triliun dengan melibatkan lebih dari 12 miliar saham yang berpindah tangan 804 kali.
Sementara, mayoritas saham siang ini terpantau mengalami kenaikan. Statistik perdagangan mencatat ada 309 saham yang menguat dan 219 saham yang mengalami penurunan, serta sisanya sebanyak 158 saham stagnan.
Di tengah melesatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers
Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini, Jumat (22/10/2022).
1. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), naik +9,35%, ke Rp 3.390/unit
2. PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK), naik +7,97%, ke Rp 298/unit
3. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), naik +7,69%, ke Rp 84/unit
4. PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST), naik +6,54%, ke Rp 228/unit
5. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU), naik +4,49%, ke Rp 93/unit
Saham Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 63,7 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 19,15 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham BDMN bergerak di rentang Rp 3.110-3..420/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham BDMN mencapai Rp 33,13 triliun.
Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 10 Oktober hingga Kamis (20/10/2022), saham BDMN tercatat 5 kali menghijau, dan 4 kali merah. Dengan ini, saham BDMN mampu mencatatkan kenaikan mencapai 13% sepekan dan melewat 26,97% sebulan terakhir.
Sentimen yang membuat BDMN melesat datang dari Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps pada Oktober.
Dengan ini, BI telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 125 bp pada tahun ini, masing-masing 25 bp pada Agustus, 50 bp pada September, dan 50 bp pada Oktober. Suku bunga acuan dengan cepat naik dari 4,50% pada Juli menjadi 4,75% pada Oktober.
Di tengah kenaikan suku bunga ini, saham-saham perbankan akan diuntungkan lantaran saat ini kredit dalam tren tumbuh.
Jika melihat kinerja keuangannya per semester I-2022, BDMN mencatatkan kinerja yang ciamik. Bank Danamon membukukan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun. Laba tersebut melesat70% secara tahunan atauyear on year(yoy).
Kenaikan laba tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit di seluruh lini bisnis mencapai 6% yoy menjadi Rp 139,7 triliun pada Juni 2022.
Sampai dengan Juni 2022, enterprise banking Bank Danamon meningkat 18% yoy menjadi Rp 67 triliun. Pembiayaan dari anak usaha, Adira Finance juga meningkat hingga 21% yoy.
Kemampuan perusahaan dalam menyalurkan kredit bahkan mampu diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. Hal tersebut tercermin dari rasio NPL Gross Bank Danamon terkendali di level 2,8%, atau membaik 20 bps secara yoy.
