SKB Food Serap Hasil IPO, Akuisisi Hingga Perkuat Distribusi
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sari Kreasi Boga (SKB Food) Tbk (RAFI) mulai menyerap dana hasil initial public offering (IPO) Rp 119,4 miliar. Penyerapan itu berupa akuisisi 54% saham perusahaan makanan cepat saji asal Sidoarjo, Jawa Timur, PT Lazizaa Rahmat Semesta (LRS).
Direktur Utama SKB Food Eko Pujianto mengatakan, akuisisi terhadap LRS ini sesuai dengan rencana awal sebagaimana tercantum dalam prospektus IPO Perseroan saat proses penawaran saham RAFI kepada publik. Nilai akuisisinya Rp 16 miliar.
Akuisisi tersebut membuat SKB Food menjadi pemegang saham mayoritas di LRS. LRS juga otomatis menjadi anak perusahaan SKB Food.
"Melalui akuisisi ini SKB Food ingin mewujudkan diversifikasi produk, yakni tidak hanya kebab, tapi juga ayam. Lazizaa juga akan menguatkan lini operasional outlet, baik yang dimiliki oleh SKB Food maupun yang dimiliki Lazizaa sendiri," kata Eko dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2022).
Selain itu, melalui aksi korporasi ini juga SKB Food memperkuat jalur distribusi produk ke wilayah Indonesia Timur dengan mengoptimalkan jalur logistik yang sudah terbangun oleh LRS. Dengan begitu, sebaran seluruh produk SKB Food akan semakin luas. "Melalui akuisisi ini, SKB Food juga ingin melakukan pengembangan jalur distribusi khususnya ke wilayah timur Indonesia," imbuhnya.
Direktur Marketing dan PR SKB Food Arief Budiyanto menambahkan, usai akuisisi ini LRS sendiri langsung didorong ekspansif dengan membuka sebanyak 25 outlet baru Lazizaa di Jawa Timur. "Ke depan kami akan secara konsisten mendorong pengembangan bisnis Lazizaa dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian secara terukur," ungkapnya.
Sementara, Founder LRS yang sekarang menjabat komisaris LRS Yudha Setiawan mengatakan, bersama dengan proses akuisisi, dilakukan juga perombakan manajemen LRS. Mulai jajaran komisaris hingga jajaran direksi. "Besar harapan kami dengan perubahan management lama ke management baru dapat menciptakan suasana dan budaya kerja baru yang lebih segar, profesional dan progresif," ungkapnya.
Gerai Lazizaa sudah mencapai 50 cabang di beberapa lokasi di Indonesia. Antara lain di Surabaya, Sidoarjo, Malang, Ngawi, Jepara, Bekasi, Tangerang hingga Jakarta Selatan. Dengan penambahan 25 outlet baru maka Lazizaa mengejar sebanyak 100 outlet dalam waktu dekat.
Lazizaa sendiri adalah perusahaan F&B yang sudah beroperasi selama sekitar 10 tahun sejak berdirinya di Surabaya. Produk unggulan Lazizaa sendiri terutama adalah ayam goreng dengan olahan khas Indonesia.
(RCI/dhf)