IHSG Boleh Melesat, Tapi Saham Calon Cuan Ini Jangan Terlewat

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
21 October 2022 08:08
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Indonesia kembali sukses ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.980 dengan menguat 120,23 poin atau setara 1,75% dari perdagangan sebelumnya.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG terdorong oleh 350 saham menguat, sementara 196 terkoreksi, dan 158 lainnya stagnan. Terpantau, keseluruhan sebelas indeks sektoral kompak menguat, dipimpin oleh sektor energi di angka 2,84%.

Adapun investor melakukan transaksi sebesar Rp 14,84 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,83 miliar saham.

Lantas, bagaimana untuk perdagangan hari ini? Simak prediksi IHSG beserta rekomendasi saham pilihan dari para broker untuk perdagangan Kamis (21/10/2022).

Yugen Bertumbuh Sekuritas

Kenaikan yang terjadi dalam pola gerak IHSG telah berhasil menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. Keseriusan kenaikan akan nampak jika dalam beberapa hari mendatang IHSG masih mampu ditutup diatas resisten levelnya secara beruntun. Untuk sementara waktu IHSG terlihat cukup dapat bertahan dalam zona hijau yang juga ditunjang oleh rilisnya data perekonomian yang menunjukkan hasil yang membaik.

Hari ini IHSG berpotensi menguat dikisaran 6.789 hingga 6.998.

Saham Pilihan:

- BBCA
- ITMG
- TLKM
- BBNI
- SMGR
- GGRM
- AALI
- ASRI

Artha Sekuritas

IHSG hari ini diperkirakan bakal bergerak pada resistance 7.028-7.076 dan support 6.798-6.889. Kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga 50 bps ini direspon positif oleh para pelaku pasar. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan menguat dalam jangka pendek.

Saham Pilihan:

- ERAA
- SSMS
- AKRA
- BBCA
- BBNI
- PTBA

MNC Sekuritas

Kuatnya data Weekly Jobless Claims dan komentar dari Federal Reserve Bank of Philadelphia President Patrick Harker bahwa The Fed belum berhenti untuk menaikkan FFR nya mendorong kembali kejatuhan DJIA dihari kedua sebesar 0,30% seiring naiknya yield Obligasi AS tenor 10 tahun yang mencapai level tertinggi selama 14 tahun terakhir sejak Juli 2008 berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan Jumat ini.

Jika penurunan DJIA dikombinasikan dengan turunnya harga beberapa komoditas seperti: Gold 0,13%, Oil 1,01%, CPO 0,63% & Timah turun dihari keempat sebesar 0,57% maka berpotensi menjadi faktor tambahan sentimen negatif bagi perdagangan Jumat ini.

Di sisi lain, katalis datang dari menguatnya harga beberapa komoditas seperti Coal 0,74% & Nikel 0,7% sehingga berpotensi nendorong naik saham dibawah komoditas tersebut.

IHSG hari ini akan bergerak dikisaran 6.889 hingga 7.028.

Saham Pilihan:

- UNVR
- MYOR
- BBTN
- SMGR
- ICBP
- GGRM
- AALI
- SMRA
- BMRI
- CTRA

Binaartha Sekuritas

IHSG menghadapi resistance 6.990 yang dibentuk oleh Fibonacci Retracement 38,2% dari Wave [i] pada skenario alternatif dan garis SMA-20. Saat ini IHSG akan berupaya mempertahankan posisi di atas level 6.900. Adapun support IHSG di level 6.847, 6.734 dan 6.679, sedangkan resistance-nya di 6.990, 7.062 dan 7.100.

Saham Pilihan:

- ADRO
- BBCA
- BMRI
- HRUM
- TLKM

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular