Bos BCA Setuju BI Rate Naik, Ini Ramalannya Tentang Rupiah

teti purwanti, CNBC Indonesia
20 October 2022 16:23
Direktur Utama Bank BCA, Jahja Setiaatmadja. Ist
Foto: Direktur Utama Bank BCA, Jahja Setiaatmadja. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak 50 bps ke 4,75% sudah diprediksi oleh bos PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadja.

"Karena kalau ikutin The Fed sudah 300, dan akan ada lagi kenaikan segera, di awal November, atau tengah, terakhir 2 November, jadi 75 bps. Nah, di kita kenaikan 2 kali 125 bps, ditambah 50, jadi 175 dibanding The Fed 375 jadi masih di bawah," ujar Jahja dalam paparan kinerja BCA kuartal III, Kamis (20/10/2022).

Menurutnya, secara likuiditas, di market cukup likuid dalam penyediaan rupiah.

"Antara bank masih normal, harian Rp 120 triliun masih cukup aman, namun kalau kita lihat kurs itu sedikit banyak ikut tren, secara global mata uang lain kecuali US melemah," jelas Jahja.

Poundsterling dikatakan sempat 1:1, dan sekarang ada koreksi dan tergerus cukup besar. Sementara euro juga terkoreksi besar. Ini semua mau tidak mau membuat mata uang secara global terkoreksi.

"Rupiah kita, kalau kita lihat rupiah jadi 15.500/US$, jadi 7,5-8% ini perlu penyesuaian, saya setuju 50 bps, dan sesuai ekspektasi pasar agar bisa menjaga rupiah. Rupiah akan terdepresiasi, tapi masih lebih bagus dari mata uang lain," tegasnya.


(tep/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Bersih BCA Tembus Rp 29 Triliun, Naik 24,8%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular