IHSG Melesat 1,75% Setelah BI Kerek Bunga Acuan ke 4,75%
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,75% di 6.980,65 pada perdagangan Kamis (20/10/2022) pasca pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.
IHSG sukses ditutup menghijau setelah melesat di zona hijau sejak awal perdagangan sesi pertama dengan nilai transaksi mencapai Rp 14,8 triliun.
Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75%.
Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur BI Edisi Bulan Oktober 2022, Kamis (20/10/2022). RDG BI digelar dalam dua hari untuk menentukan arah suku bunga dan kebijakan moneter bank sentral.
Pada Agustus 2022, BI telah menaikkan suku bunga acuannya dengan dosis yang sama, 25 bps. Kemudian, BI kembali menaikkan 50 bps menjadi 4,25% pada September lalu.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 September 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 50 bps menjadi 4,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 4%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,5%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers.
Keputusan ini sejalan dengan konsensus ekonom. Polling CNBC Indonesia yang melibatkan 13 lembaga/institusi memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bp pada hari ini.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai BI akan menaikkan suku bunga 50 bps menjadi 4,75% untuk menjagainterest rate differentialatau perbedaan suku bunga antara 7-DRRR dan Fed Fund Rate.
"The Fed akan kembalimeetingdi awal November, ini antisipasi selisih suku bunga kalau BI tidak menaikkan 50 bps di awal November, kitanegative spread," ujar Josua.
The Fed sendiri diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga 100 bps hingga akhir tahun, yakni 75 bps pada November dan 50 bps pada Desember.
Selain untuk menutup spread tersebut, Josua memastikan BI akan menaikkan suku bunga pada bulan ini untuk menjangkar inflasi kembali ke 4% pada kuartal III-2022.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp)