
Efek BBM Naik Reda, BI Yakin Inflasi Oktober Landai

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi pada Oktober 2022 akan mulai melandai seiring dengan redanya efek rambatan kenaikan harga BBM, serta belum kuatnya permintaan.
Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan BI melihat laju inflasi pada minggu kedua masih terjaga, kendati konsensus terlalu tinggi atau overshooting.
"Inflasi pada Oktober diperkirakan lebih rendah dibandingkan IHK pada September 2022," papar Perry, Kamis (20/10/2022).
BPS mencatat inflasi September 2022 mencapai 1,71% (mtm) atau 5,95% (yoy).
Dengan perkembangan tersebut, BI melihat inflasi 2022 akan lebih rendah dari perkiraan awal, meski di atas sasaran 2%-4%.
Perry menegaskan BI akan mendorong sinergi kebijakan dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar inflasi ke sasaran yang ditetapkan. Sebelumnya, BI berharap inflasi akan kembali ke level 4% pada kuartal III-2023 dan 3% pada kuartal IV-2023.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yakin Kuat Tahan Bunga, BI?