Analisis Teknikal

Sudah Terbang Kencang, IHSG Bisa Santai di Sesi 2

Putra, CNBC Indonesia
20 October 2022 13:02
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan penguatan tipis pada perdagangan sesi I Selasa (18/10/2022). IHSG ditutup naik 0,05% di 6.834,56 tidak jauh berbeda dengan posisi pembukaan di 6.831,16. IHSG sempat menguat ke 6.891,99.

Namun setelah menembus posisi tertinggi intraday tersebut, IHSG berbalik arah dan sempat melemah ke 6.809,99. Mayoritas saham terpantau masih melemah. Statistik perdagangan mencatat ada 265 saham yang drop, 239 saham yang naik dan 171 saham stagnan.

Mayoritas indeks saham Asia bergerak di zona hijau siang ini dengan indeks Nikkei memimpin penguatan 1,54%. Wall Street yang rebound tajam semalam sebenarnya menjadi katalis positif untuk aset keuangan berisiko seperti saham di Asia ikut serta menguat.

Di tengah sentimen positif tersebut, apakah IHSG bisa mengalami penguatan di sesi II? Simak ulasan teknikal di bawah ini.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak naik menuju batas atas BB terdekat di 6.970. Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI IHSG naik ke area 67.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, peluang IHSG untuk naik cukup terbatas dan masih akan bergerak di rentang 6.950-7.000.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular