Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal dipengaruhi pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Namun, ini bukan satu-satunya kabar yang menjadi penentu arah IHSG.
CNBC Indonesia telah merangkum sejumlah kabar pasar yang turut menjadi sentimen penggerak untuk perdagangan hari ini, Kamis (20/10/2022).
Sah! Grup Bakrie & Salim Kendalikan BUMI
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengumumkan bahwa transaksi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai US$ 1,6 miliar telah berhasil diselesaikan.
Dengan selesainya transaksi tersebut, Grup Bakrie dan Grup Salim kini bersama-sama telah menjadi pengendali saham perseroan.
Director & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava mengatakan, dengan keberhasilan aksi korporasi tersebut, kini sebanyak 200 miliar saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia, sehingga jumlah saham BUMI yang beredar meningkat menjadi 343.841.242.189 dari semula 143.841.242.189 saham.
BRI Integrasikan 23,5 Juta Nasabah Lewat Holding UMi
BUMN sebagai agent of development telah menunjukkan serangkaian inisiatif untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Salah satunya melalui pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Sejak resmi dibentuk pada September 2021 lalu, Holding UMi mengintegrasikan 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp 183,9 triliun per Agustus 2022. Penabung baru UMi pun telah mencapai 6,85 juta atau melebihi target awal sebanyak 3,3 juta.
Di samping itu, BRI berhasil menaikkelaskan 1,8 juta nasabah Kredit Usaha (KUR) mikro ke komersial pada 2021 dan 2022. Adapun nasabah yang berhasil dinaikkelaskan mencapai 2,2 juta nasabah.
Biaya Kereta Cepat Bengkak!, Erick Thohir: Masih Murah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait pembengkakan biaya (cost overrun) kereta cepat Jakarta-Bandung. Kebutuhan dana yang mencapai USD 1,176 miliar atau setara Rp 16,8 triliun tersebut akan ditanggung oleh pemerintah Indonesia dan China.
Menurutnya, biaya itu disebut masih lebih murah karena dibangun saat ini di tengah kenaikan biaya baja dan harga komoditas. Untuk menambal kebutuhan dana tersebut akan berasal dari pinjaman (loan) atau utang di perbankan. Namun, Erick enggan merinci nominal atau pinjaman untuk menutupi nilai cost overrun.
"Cost overrun itu kalo diitung total masih lebih murah kalau dibangun hari ini. Karena harga baja naiknya luar biasa, dan juga yabg lain-lainnya juga naik," kata Erick di Lobby Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (19/10/2020).
Erick Thohir Pindahkan Kawasan Industri Pulogadung ke Subang
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan memindahkan kawasan industri Pulogadung yang dikelola PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) ke Subang, Jawa Barat.
Menurutnya, selain bertujuan untuk pengembangan ekosistem di Jawa Barat, juga dapat mengurangi polusi di Ibukota. Hal tersebut juga telah dibahas dalam pertemuannya bersama PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Kawasan industri itu tidak cocok lagi di tengah kota, menambah polusi dan harus pindah, ujarnya di Lobby Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (19/10/2022).
OJK Restui Calon Komisaris BEI, Ini Profilnya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merestui calon anggota Dewan Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pengganti masa jabatan 2020 - 2024 Arisandhi Indrodwisatio.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari BEI Sabtu, (15/10/2022), penetapan ini berdasarkan proses penilaian kemampuan dan kepatutan yang dilaksanakan oleh Komite Penilaian Kemampuan dan Kepatutan OJK.
Arisandhi mengawali karirnya di Industri pasar modal sejak tahun 2000 di PT Adhikarsa Sentra Sekuritas. Pada tahun 2002, beliau bergabung dengan PT eTrading Securities dengan jabatan terakhir sebagai Direktur hingga perusahaan berganti nama menjadi PT KDB Daewoo Sekuritas Indonesia dan kemudian menjadi PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Saham PTBA Jadi Top Losers, Dua Hari Jeblok 12,63%
Ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat, harga saham emiten batubara pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) justru kian anjlok. Harga saham PTBA jatuh 5,81% di Rp 3.730 per lembar. Padahal IHSG menguat 0,38% pada penutupan perdagangan Rabu, (19/10/2022).
Untuk perdagangan hari ini, saham PTBA dibuka langsung dengan penurunan ke level Rp 3.720 per lembar dan ditransaksikan di rentang Rp 3.690-3.870 per lembar.
Saham PTBA sudah anjlok 2 hari beruntun. Kemarin harga saham PTBA ditutup anjlok 6,82% atau terkena Auto Reject Bawah (ARB). Akibat penurunan tersebut, nilai kapitalisasi pasar PTBA turun menjadi Rp 43,66 triliun.
Dicolek Jokowi Soal Investasi IKN, CTRA: Kami Sudah Survey
Presiden Joko Widodo menagih komitmen PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terkait investasi lahan di ibu kota negara (IKN) baru Nusantara.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Keuangan CTRA Tulus Budi Santoso mengatakan, pihaknya sudah mulai bergerak untuk merealisasikan komitmen tersebut. "Kami sudah melakukan survey dan diskusi dengan otoritas terkait," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (19/10/2022).
Cuma memang, Tulus mengaku, manajemen belum mencapai perhitungan detil soal investasi yang dibutuhkan. Yang pasti, CTRA tak mau ketinggalan peluang di balik pembangunan IKN.
Waskita Tinggalkan Proyek 'Talangan', Arus Kas Bakal Lancar
Arus kas atau cashflow PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dipastikan bakal lebih lancar. Kelancaran ini merupakan dampak semakin bertambah banyaknya proyek dengan pembayaran termin dibanding serah terima kunci atawa turnkey.
Proyek turnkey umumnya ditalangi lebih dulu oleh kontraktor. Ini menyebabkan rasio utang membengkak lantaran kontraktor perlu meminjam uang untuk menalangai proyek.
Tapi, itu WSKT yang dulu. Bahkan, WSKT yang sekarang hanya menyisakan proyek turnkey sebesar 1,42% dari perolehan kontrak baru sepanjang Januari-September tahun ini. Sedang sisa 98,58% merupakan proyek non-turnkey.