BRI Integrasikan 23,5 Juta Nasabah Lewat Holding UMi
Jakarta, CNBC Indonesia - BUMN sebagai agent of development telah menunjukkan serangkaian inisiatif untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Salah satunya melalui pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Sejak resmi dibentuk pada September 2021 lalu, Holding UMi mengintegrasikan 23,5 juta nasabah dengan total outstanding pembiayaan sebesar Rp 183,9 triliun per Agustus 2022. Penabung baru UMi pun telah mencapai 6,85 juta atau melebihi target awal sebanyak 3,3 juta.
Di samping itu, BRI berhasil menaikkelaskan 1,8 juta nasabah Kredit Usaha (KUR) mikro ke komersial pada 2021 dan 2022. Adapun nasabah yang berhasil dinaikkelaskan mencapai 2,2 juta nasabah.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, Holding UMi merupakan langkah BRI untuk go smaller, go shorter, dan go faster. Dirinya optimistis Holding UMi dapat menjangkau 45 juta pelaku usaha ultra mikro yang membutuhkan pendanaan maupun akses layanan keuangan.
"Pembentukan ekosistem ultra mikro akan memperkuat perjalanan BRI dalam mencapai aspirasi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion, dan terus memberikan value yang berkelanjutan bagi seluruh stakeholders," ungkap Sunarso dalam siaran pers, dikutip Rabu (19/10/2022).
Dia menegaskan, pencapaian Holding UMi tidak lepas dari upaya tiga entitas untuk melakukan integrasi dan sinergi layanan kepada nasabah.
"BRI mensinergikan kinerja ketiga entitas dengan tiga tahapan. Tahap pertama proses empowering people. Hal ini dilakukan oleh PNM dengan menyentuh kelompok usaha kaum perempuan lewat edukasi dan pendampingan," kata dia.
Kemudian tahapan kedua adalah fase integrasi, yakni melalui perkembangan usaha, kebutuhan modal dapat dilayani oleh BRI dan Pegadaian. Dalam tahap ini, pelaku usaha UMi memiliki lebih banyak pilihan dalam memperoleh pinjaman/pendanaan.
"Ketiga adalah upgrade, yakni proses agar skala usaha dapat terus naik kelas, misalnya segmen UMi menjadi segmen mikro, atau mikro ke kecil dan usaha kecil jadi menengah. Dengan demikian, kedepan Holding UMi dapat terus mendorong pelaku usaha meningkatkan skala bisnisnya agar dapat lebih besar dan semakin Tangguh,"lanjut Sunarso.
Lebih lanjut, upaya lain yang dilakukan Holding UMi adalah inisiatif co-location Sentra Ultra Mikro (SENYUM), yang memungkinkan nasabah mendapatkan layanan keuangan dari tiga entitas dalam satu tempat. Hingga Agustus 2022 integrasi co-location melalui Gerai Senyum sudah mencapai 1.003 lokasi atau sudah lebih besar dari target awal adalah 978 lokasi Gerai Senyum.
"Tidak hanya itu, nasabah PNM Mekaar yang kini tergabung sebagai Agen BRILink sudah mencapai 40.121," lanjut dia.
Di samping itu, papar Sunarso, dalam mensinergikan budaya kerja, Holding UMi membentuk BRIGADE MADANI. Culture activation BRIGADE MADANI merupakan akronim dari BRI, Gade (Pegadaian),dan Madani (Permodalan Nasional Madani) ditujukan untuk menginternalisasi Core Values AKHLAK, mengakselerasi pencapaian target bisnis dan strategic initiatives, serta memperkuat ketangguhan UMKM dan mengakselerasi inklusi keuangan.
"BRIGADE MADANI diharapkan dapat mendorong kinerja yang sustain serta menumbuhkan dan memperkuat perekonomian, sehingga membawa dampak positif bagi pemulihan perekonomian Indonesia dan utamanya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di segmen ultra mikro," pungkasnya.
(dpu/dpu)