
Cek! 4 Skenario Harga Emas Goldman Sachs, Bisa ke US$ 2.250

3. Inflasi Melonjak, Kenaikan Suku Bunga Lebih Tinggi
Goldman Sachs memperkirakan kemungkinan skenario ini terjadi hanyalah sebesar 20%. Pada skenario ini, emas akan jatuh ke level US$ 1.500 per troy ons, lebih rendah 9% dari harga sekarang.
Skenario ini kemungkinan terjadi jika The Fed terus melanjutkan kebijakan agresifnya. Skenario ini menghitung adanya penurunan yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun hingga 1,5% dari yield saat ini.
"Skenario ini juga mempertimbangkan jika ancaman resesi masih menjadi kekhawatiran global," ujar Goldman Sachs.
4. Resesi di AS dengan pemangkasan suku bunga terbatas
Goldman Sachs memperkirakan kemungkinan terjadinya skenario ini hanya 20%. Pada skenario ini, emas akan melakukan rally panjang hingga harganya bisa kembali ke posisi US$ 2.000 per troy ons atau melompat 20% dari saat ini.
Skenario ini mempertimbangkan adanya pemangkasan suku bunga acuan The Fed ke level 2,5% secara bertahap hingga 2025. Menurut skenario ini, pertumbuhan ekonomi AS hanya mengalami kontraksi dangkal dengan inflasi yang sulit turun.
"Pertumbuhan ekonomi dan jatuhnya real rates menjadi kekhawatiran pasar. Hal ini memicu pembelian defensive asset," tulis Goldman Sachs.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
