Ramalan BI: Inflasi 2022 Bakal Tembus 6,3%

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Rabu, 19/10/2022 12:25 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Acara Press Conference - 4th Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan Inflasi nasional pada tahun ini akan mencapai 6,3%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 6,6-6,7%.

"Realisasi inflasi bisa lebih rendah 6,3% di akhir tahun ini," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI, Rabu (19/10/2022)


Lonjakan inflasi melanda Indonesia selepas pemerintah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, Pertalite dan Solar. Seiring dengan masih tingginya harga minyak dunia yang menekan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Pengendalian inflasi, kata Perry dilakukan oleh BI bersama dengan pemerintah. BI pada bulan lalu sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps untuk mengantisipasi ekspektasi inflasi ke depan.

Pemerintah juga telah memastikan pasokan barang, khususnya pangan agar tidak ada kenaikan harga yang signifikan.

"Inflasi inti akan lebih rendah, semula naik 4,6% perkiraan kami terakhir 4,3% di Desember - Februari dan akan menurun," jelasnya.

Sementara untuk tahun depan, inflasi umum akan terkendali pada level 4%. "Kami yakin inflasi akan terkendali. Pengendalian inflasi penting untuk mendorong daya beli masyarakat dan konsumsi," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Syarat" Suku Bunga BI Bisa Turun Lebih Cepat Dari The Fed