
Dear Trader, Begini Ramalan IHSG Jelang Pengumuman BI Rate

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan pergerakan yang tak terlalu berarti pada perdagangan kemarin (18/10). Kendati IHSG sempat mendekati level psikologis 6.900, tetapi indeks hanya mampu menguat tipis 0,05% di 6.834,49.
Investor asing kembali melakukan aksi jual di pasar reguler. Statistik perdagangan mencatat asing net sell Rp 847,25 miliar.
Rebound tajam Wall Street di awal pekan masih belum mampu mengangkat kinerja IHSG. Sentimen dominan di pasar masih seputar potensi resesi ekonomi global yang semakin nyata di tahun 2023.
Lantas bagaimana arah pergerakan IHSG hari ini?
Analisis Teknikal
![]() Teknikal |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB pekan lalu, indeks masih bergerak di dekat batas bawah BB 6.787.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.
Posisi RSI sedikit naik ke 27,38 dari sebelumnya 26,83. Kendati naik, tetapi indikator RSI menunjukkan IHSG masih ada di kisaran area jenuh jualnya.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak masih di bawah garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di area negatif.
Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG masih berpotensi bergerak di area 6.800-6.900 untuk hari ini.
(trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?