
Laba Bank Kakap AS Anjlok, Sinyal Gelap Ekonomi Kian Nyata?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tanda-tanda resesi di Amerika Serikat (AS) semakin nyata. Hal ini tercermin dari laba bersih bank-bank kakap yang anjlok signifikan.
Musim rilis laporan keuangan di AS telah tiba. Bank-bank kakap yang sahamnya diperdagangkan di Bursa New York telah merilis laporan keuangan kuartal III-2022.
Total laba bersih 6 bank terbesar yaitu JPMorgan Chase & Co, Bank of America, Citigroup, Goldman Sachs, Wells Fargo dan Morgan Stanley tercatat mencapai US$ 85,6 miliar sepanjang Januari-September 2022.
Laba bersih tersebut mengalami penurunan sebesar 31% secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang mencapai US$ 123,6 miliar.
JPMorgan Chase & Co masih menjadi bank dengan laba bersih terbesar. Namun tetap saja keuntungan sepanjang tahun ini drop 30% yoy.
Goldman Sachs menjadi yang paling ngenes karena laba bersihnya drop sampai 45% yoy dan disusul oleh Wells Fargo yang laba bersihnya drop 36% yoy.
Sementara itu laba bersih Bank of America mengalami penurunan yang paling kecil yaitu hanya 20% yoy. Namun tetap saja laba bersihnya anjlok dobel digit tahun ini.
Laba Bersih (US$ Juta) | 9M22 | 9M21 | YoY |
JPMorgan Chase & Co | 26,668 | 37,935 | -30% |
Bank of America | 19,111 | 23,784 | -20% |
Citibank | 12,332 | 18,779 | -34% |
Goldman Sachs | 9,579 | 17,342 | -45% |
Wells Fargo | 9,482 | 14,786 | -36% |
Morgan Stanley | 8,427 | 10,974 | -23% |
Total | 85,599 | 123,600 | -31% |
Tahun 2022 memang menjadi tahun yang sulit untuk AS. Inflasi yang naik tajam hingga ke level tertinggi 4 dekade membuat bank sentralnya (Fed) harus agresif mengerek suku bunga acuan.
Sepanjang tahun 2022, Fed sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 300 basis poin. Kenaikan suku bunga acuan yang agresif membuat pasar keuangan AS diterpa koreksi tajam.
Ekonomi pun diprediksi melambat signifikan. Bank sebagai lembaga keuangan sekaligus jantung bagi perekonomian pun mengalami penurunan kinerja.
Penurunan laba bersih bank-bank kakap di AS semakin mengkonfirmasi bahwa perekonomian AS sedang tidak baik-baik saja.
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap, Sektor Keuangan RI Masih 'Terbelakang'