
Kementerian BUMN Buka Peluang Kerja Sama Investasi ke Asing

Nusa Dua, CNBC Indonesia- Kementerian BUMN mengaku tengah membuka keran investasi kepada investor asing untuk bisa masuk menggarap proyek-proyek infrastruktur.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa investasi untuk proyek milik perusahaan BUMN saat ini tak hanya dari agenda Presidensi G20.
"Memang di 1 atau 2 tahun pertama kita fokus ke restrukturisasi dan transformasi, sektornya macam-macam. Kalau sekarang yang lagi dibuka lebar ini port atau pelabuhan, airport juga, kita akan buka, dan tol road," kata Kartika kepada CNBC Indonesia, Selasa (18/10/2022).
Dari sektor-sektor tersebut, dia mengungkapkan bahwa ada tiga transaksi yang didorong. Pertama adalah proses penggabungan Trans Jawa Toll Road menjadi satu holding di mana Kementerian BUMN akan melepas sebagian kepemilikan saham Jasa Marga.
"Kedua data center. Ini proses penggabungan data center di bawah Telkom. Ketiga adalah airport, khususnya di Bandara Soekarno-Hatta. Kita harus investasi untuk memperluas lagi karena Bandara Soekarno-Hatta karena aksesnya besar," ujar kartika.
Menurut dia, dibukanya peluang investasi di sektor infrastruktur berdampak pada bergairahnya dunia investasi. Di mana sebelumnya banyak investor asing yang masuk ke pasar modal, kini mulai masuk ke aset BUMN.
"Tadinya banyak investasi di pasar modal, tapi sekarang banyak di aset. Dan ini menarik karena tadinya banyak investor ragu-ragu, apa iya BUMN akan memberikan ruang untuk aset-asetnya?," jelas dia.
Dia menegaskan bahwa langkah tersebut membuktikan bahwa perusahaan BUMN membuka pintu investasi selebar-lebarnya bagi para investor.
"Ke depan harusnya tercipta environment yang ideal. Kita punya akses ke market, tapi kita punya kapital di luar negeri untuk mendapatkan pendanaan akses jangka panjang," ungkapnya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Erick Thohir Sebut Pendapatan BUMN Tembus Rp 2.295 T
