
Ngegas! WSKT Raup Rp 1 T Dalam 3 Bulan, Panen Kontrak di IKN

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengakeselerasi kinerja. Sepanjang kuartal tiga tahun ini, ada lima proyek besar yang dikantongi oleh emiten pelat merah tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, Selasa (18/10/2022), Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) ruas Tempadung-Jembatan Pulau Balang menjadi salah satu kontrak proyek yang didapatkan WSKT. Nilai kontrak proyek ini Rp 990,21 miliar.
WSKT juga menerima kontrak proyek pengerjaan Jalan Nasional IKN, Lingkar Sepaku. Nilai kontraknya Rp 114,64 miliar.
Dus, dari dua proyek di IKN itu saja, WSKT sudah meraup kontrak baru sekitar Rp 1,1 triliun.
Di luar proyek IKN, WSKT juga mendapuk kontrak proyek South Jakarta-Cikampek Toll Road senilai Rp 905 miliar. Ada juga kontrka proyek pengerjaan fasilitas tambang di Nusa Tenggara Barat dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dengan nilai kontrak masing-masing Rp 262,53 miliar dan Rp 227,03 miliar.
Jika ditotal, nilai kontrak kelima proyek itu mencapai Rp 2,5 triliun. Sebesar 44% nilai kontrak berasal dari dua proyek di IKN.
Sejak awal tahun hingga September kemarin, WSKT membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 11,6 Triliun. Nilai ini bersumber dari proyek Pemerintah sebesar 65,36%, pengembangan bisnis anak usaha sebesar 11,86%, proyek swasta sebesar 11,81%, dan proyek BUMN sebesar 10,98%.
Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur sebesar 67,02%, anak usaha sebesar 11,86%, proyek gedung sebesar 8,01%, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,96%, EPC sebesar 3,80%, dan proyek sipil lainya sebesar 1,35%.
Selain pencapaian NKB, WSKT masih mengikuti tender proyek dengan nilai mencapai Rp 20 triliun yang bersumber dari pemerintah, BUMN, maupun swasta.
Adanya partisipasi pada proyek IKN dan didukung dengan tingkat winning rate sebesar 26,67%, hingga kuartal III tahun ini menjadikan perusahaan lebih optimistis bahwa pencapaian NKB akan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar Rp20 triliun hingga Rp 30 triliun pada tahun ini.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WSKT Catat Kontrak Baru Rp 11 T, Ada Rp 20 T Lagi yang Tender
