Ditebus Anthoni Salim, Nilai Transaksi BUMI Tembus Rp 472 M!

dhf, CNBC Indonesia
18 October 2022 13:36
Anthoni Salim. (Dok: Forbes)
Foto: Anthoni Salim. (Dok: Forbes)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) lompat. Hingga penutupan sesi pertama hari ini, BUMI lompat 3,07% atau setara 5 poin ke level Rp 168 per saham.

Berdasarkan data RTI, Selasa (18/10/2022), harga BUMI sempat menyentuh level tertinggi intraday di Rp 172 per saham. Sedang level terendah ada di Rp 162 per saham.

Saham BUMI bahkan kembali mencetak nilai transaksi harian tertinggi hari ini, Rp 472 miliar. Adapun jumlah saham yang berpindah tangan sebanyak 2,8 miliar saham dengan frekuensi sebesar 29.528 kali.

Lincahnya pergerakan saham BUMI berbarengan dengan dimulainya pelaksanaan private placement BUMI hari ini, Selasa (18/10/2022). Hal ini sekaligus menandakan masuknya Anthoni Salim ke entitas Grup Bakrie tersebut.

Tenggat waktu private placement berlangsung selama dua hari. Sehingga, pengumuman hasil pelaksanaan private placement jatuh pada 20 Oktober nanti.

Seperti diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BUMI yang digelar 11 Oktober kemarin melahirkan persetujuan private placement dengan penerbitan 200 miliar saham biasa Seri C dengan harga pelaksanaan Rp 160 per saham. Sehingga, duit segar hasil aksi korporasi itu mencapai Rp 24 triliun.

Aakan ada dua entitas usaha yang menyerap saham private placement. Entitas pertama adalah Mach Energy (Hongkong) Limited (MEL). Sedang entitas berikutnya adalah Treasure Global Investments Limited (TGIL).

Adapun komposisi pemegang saham MEL adalah, PT Bakrie Capital Indonesia memiliki sebesar 42,5% saham MEL. Kemudian, Clover Wide Limited menguasai 15% saham. Terakhir, Mach Energy (Singapore) Pte. Ltd. (MPEL) memiliki 42,5% saham MEL.

Nah, Mach Energy Pte. Ltd. adalah perusahaan di bawah Grup Salim. Anthoni Salim memiliki kendali penuh atas Mach Energy Pte. Ltd..

Setelah penyelesaian private placement, baik BCI maupun MPEL akan bersama-sama mengendalikan MEL. Semua keputusan yang dibuat MEL akan disetujui bersama oleh BCI dan MEPL.

Sedang TGIL merupakan perusahaan yang berdomisili di Singapura. PT Aswana Pinasthika Investasi dan MPEL masing-masing menguasai 16,5% dan 83,85% saham TGIL.

MEL bakal mengambil 85% dari 200 saham baru yang diterbitkan BUMI di harga Rp 120 per saham melalui private placement. Sedang TGIL bakal menyerap 15% sisanya.


(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham BUMI Terbang Efek Salim, Masih Ada Kesempatan Beli?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular