Gak Peduli Isu Resesi Global, Bitcoin cs Kompak Naik Tipis!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
16 October 2022 11:30
FILE PHOTO: Bitcoin (virtual currency) coins placed on Dollar banknotes, next to computer keyboard, are seen in this illustration picture, November 6, 2017.  REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia- Harga kripto kompak naik tipis pada perdagangan Minggu (16/10/2022), meski bursa saham Amerika Serikat (AS) berakhir ambles pada akhir perdagangan pekan ini.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:15 WIB, Bitcoin naik tipis 0,14% ke posisi harga US$ 19.151/koin atau setara dengan Rp 295.404.175/koin (asumsi kurs Rp 15.425/US$). Sedangkan untuk Ethereum terapresiasi 0,34% ke posisi US$ 1.284,31/koin atau Rp 19.810.482/koin.

Beberapa koin digital (token) alternatif (altcoin) terpantau juga menguat tipis, seperti BNB, Cardano, Solana, dan Dogecoin. Adapun untuktokenXRP naik tipis 0,54%.

Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

Cryptocurrency

Dalam Dolar AS

Dalam Rupiah

Perubahan Harian (%)

Perubahan 7 Hari (%)

Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar)

Bitcoin (BTC)

19.151,00

295.404.175

0,14%

-1,29%

367,34

Ethereum (ETH)

1.284,31

19.810.482

0,34%

-2,09%

157,73

Tether (USDT)

1

15.425

0,00%

0,00%

68,44

USD Coin (USDC)

1

15.425

0,00%

0,00%

45,01

BNB

269,98

4.164.442

0,29%

-2,44%

43,56

XRP

0,487

7.512

0,54%

-4,54%

24,32

Binance USD (BUSD)

1

15.425

0,02%

0,02%

21,64

Cardano (ADA)

0,3675

5.669

0,30%

-12,70%

12,56

Solana (SOL)

29,89

461.053

0,32%

-8,07%

10,67

Dogecoin

0,05926

914,0855

0,10%

-3,71%

7,86

Sumber: CoinMarketCap

Pasar kripto begerak berlawanan dengan pasar keuangan acuan dunia, yakni bursa Wall Street.

Pada Jumat (14/10/2022), indeks Dow Jones ditutup ambles 1,34% ke posisi 29.634,83. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 terkoreksi tajam 2,37% ke 3.583,07 dan Nasdaq berakhir jatuh 3,08%.

Ambruknya bursa saham Wall Street terjadi setelah Amerika Serikat (AS) merilis data inflasi dari sisi konsumen (Indeks Harga Konsumen/IHK) per September 2022.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan IHK utama AS mencapai ke 8,2% (year-on-year/yoy) pada September lalu.

Laju inflasi memang lebih rendah dibandingkan pada Agustus yang tercatat 8,3% (yoy) tetapi masih di atas ekspektasi pasar yakni 8,1% (yoy).

Secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi tercatat 0,4% pada September atau meningkat dibandingkan pada Agustus yang tercatat 0,1%. Inflasi inti menyentuh 6,6 % (yoy) pada September, level tertingginya sejak 1982 atau 40 tahun terakhir.

Data inflasi tersebut kembali meningkatkan potensi bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk kembali hawkish pada pertemuan selanjutnya pada November 2022.

Investor kripto sepertinya merespons positif penurunan angka inflasi tersebut. Tercermin dari pergerakan harga kripto hari ini yang kompak menguat, meski tipis saja.

Namun, keagresifan The Fed kian berpotensi membawa perekonomian AS ke jurang resesi, bahkan resesi yang panjang.

Ekonom Nouriel Roubini, atau yang dikenal dengan Dr. Doom, ketika sukses memprediksi krisis finansial 2008, kini memproyeksikan resesi akan menghantam Amerika Serikat di akhir 2022 sebelum menyebar secara global tahun depan.

"Ini tidak akan menjadi resesi yang singkat dan dangkal, ini akan menjadi resesi yang parah, panjang dan buruk," kata Roubini, sebagaimana dilansir Fortune, Rabu (21/9/2022).

Jika Negeri Paman Sam masuk ke zona resesi, tentunya investor akan beralih pada aset yang memiliki nilai lindung, sehingga aset berisiko seperti kripto akan ditinggalkan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ya Ampun! Bitcoin Cs Ambles Lagi, Ini Penyebabnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular