Pasar Obligasi RI Tak Kemana-Mana Setelah Data Inflasi AS

Muhammad Maruf, CNBC Indonesia
Jumat, 14/10/2022 10:40 WIB
Foto: Reuters

Pasar Obligasi RI Tak Kemana-Mana Setelah Data Inflasi AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar surat berharga negara (SBN) tak bergeming merespon data inflasi Amerika Serikat. Yield atau tingkat imbal hasil nyaris tak bergerak pagi ini.

Pada pukul 10.30 WIB, yiedls SBN seri acuan 5 tahun tak berubah dibandingkan perdagangan kemarin, di level 6.92%. Demikian juga yield tenor 10 tahun di 7,36%, seri 15 tahun di 7.29% dan jatuh tempo 20 tahun berada di level 7.34%. Pergerakan yield berbanding terbalik dengan harga.


"SBN surprisingly bertahan, gak berubah dibanding kemarin," ujar diler senior pada bank asing ternama di Jakarta.

Data inflasi AS menunjukkan kenaikan secara bulanan sebesar 0.4% di bulan, September di atas ekspektasi 0.3%, sementara secara tahunan 8.2%. Adapun inflasi inti, naik secara bulanan 0.6% lebih tinggi dari harapan pasar.

Di Amerika, yiedls obligasi negaranya naik setelah pengumuman data inflasi. Obligasi pemerintah AS atau UST tenor 2 tahun melonjak 19 basis poin ke 4.476%, sementara tenor 10 tahun naik 6 bp ke 3.958%.

Pasar obligasi Indonesia memang tak lagi mudah goyang setelah ratusan triliun dana investor asing hengkang dari pasar. Ini membuat volume perdagangan tipis, namun pasar relatif cukup stabil oleh sentimen-sentimen negatif dari luar negeri.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mum/mum)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Modal Pasar Saham & SBN Tarik Investor Saat Iran-Israel Panas