Top Gainers-Losers

IHSG Boleh Merana, Tapi Saham Ini Sukses Kasih Cuan Gede

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
13 October 2022 08:04
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Di saat IHSG mencatatkan koreksi dalam empat hari beruntun, beberapa saham juga masuk ke jajaran top losers. Berikut 10 saham top losers pada perdagangan Rabu kemarin.

Saham Top Losers

Meski tidak sedang memimpin jajaran top losers pada perdagangan kemarin, tetapi saham emiten jasa sarana produksi budidaya ikan air payau dan jasa pasca panen budidaya ikan air payau yakni PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS) masih bertengger di jajaran top losers. Kali ini, saham AMMS berada di posisi kedua.

Adapun saham AMMS masih ditutup ambruk lebih dari 9%, tepatnya ambruk 9,18% menjadi Rp 89/saham. Saham AMMS makin menjauhi harga IPO-nya di Rp 100/saham.

Nilai transaksi saham AMMS pada perdagangan kemarin mencapai Rp 10,54 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 117,69 juta lembar saham. Namun, asing kembali mengoleksi saham AMMS sebesar Rp 58,68 juta di pasar reguler.

Menurut data perdagangan, sejak 3 Oktober hingga kemarin, saham AMMStercatat menguat sebanyak 4 kali dan melemah sebanyak 4 kali.

Dalam sepekan terakhir, saham AMMS ambles 25,83% dan dalam sebulan terakhir, saham AMMS terpantau ambruk 64,68%.

Saham AMMS terus mencatatkan koreksi lebih dari 9%, di mana hal ini kembali terjadi sejak Senin awal pekan ini. Padahal pada perdagangan pekan lalu, saham AMMS sempat bangkit dan melesat lebih dari 4%.

Di sisi lain, manajemen AMMS sendiri masih optimis kinerja perusahaan akan tetap positif di akhir tahun 2022. Direktur AMMS, Hartono sempat mengatakan tahun ini AMMS menargetkan pendapatan jasa bisa mencapai Rp 8 miliar dan laba bersih hingga Rp 2 miliar.

AMMS pun akan memaksimalkan produk jasa budidaya perikanan lewat pemasaran yang dilakukan secara intensif dan melakukan promosi di kalangan industri perikanan khusus udang serta melakukan kerja sama dengan instansi dan asosiasi yang berkaitan dengan budidaya air payau.

Sekadar informasi, dalam prospektusnya, AMMS berhasil membukukan laba komprehensif periode berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2022 sebesar Rp 301,35 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.212,37% dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp 22,96 juta.

Kinerja positif tersebut didorong oleh peningkatan penjualan yang tercatat sebesar Rp 1,92 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 163,09% dibandingkan dengan penjualan 31 Maret 2021 sebesar Rp 729,94 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular