Krisis Argentina

Pasien Terbesar, Terlama IMF Ini Tak Kunjung Sembuh

Muhammad Maruf, CNBC Indonesia
Rabu, 12/10/2022 10:10 WIB
Foto: Argentina (Photo by Tomas Cuesta/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo baru saja mengungkapkan fakta mencengangkan, ada 28 negara sedang antri untuk mendapatkan asistensi dan pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Menurut Jokowi situasi perekonomian dunia sedang tidak mudah, dilingkupi ketidakpastian dan volatilitas tinggi. Pertumbuhan ekonomi global tahun depan diproyeksi hanya tumbuh 2,2% dari proyeksi awal 3%.

Ini dipicu oleh perang Rusia-Ukraina yang memporakporandakan ekonomi dunia, setelah sebelumnya Pandemi Covid-19 menghancurkannya.


Jokowi yang berbicara dalam BNI Investor Daily Summit 2022, Selasa (11/10/2022) mengambil contoh Argentina. Inflasi di sana sudah mencapai 83,5% dengan kenaikan suku bunga hingga 37%, jauh tinggi di atas Indonesia, inflasi 5,95% dan kenaikan suku bunga hanya 75 basis poin atau 0.75% saja.

Argentina memang peers Indonesia, meskipun secara kelas ekonomi lebih baik. Pendapatan perkapita di sana US$10,628 pada 2021, jauh di atas Indonesia US$ 4,349. Tetapi faktanya, hidup Argentina saat ini jauh lebih sengsara dibandingkan nusantara. "Ini tetap harus kita syukuri," kata Jokowi.


(mum/mum)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PBOC Tahan Suku Bunga Acuan Pinjaman, Tidak Berubah di Juni

Pages