Analisis Teknikal

IHSG Mau Bangkit, Tapi Lewati Dulu Level 7.000

Market - Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
11 October 2022 13:18
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,2% di 6.980.16 pada sesi I perdagangan Selasa (11/10/2022).

IHSG tampaknya masih sulit mempertahankan posisinya di 7.000, meski sempat 'menyundul' 7.001,97.

Statistik perdagangan mencatat mayoritas saham masih melemah. Hingga sesi I berakhir, ada 281 saham yang mengalami pelemahan dan 234 saham menguat. Sisanya 165 saham stagnan.

Kinerja IHSG di sesi I masih lebih baik dari beberapa indeks saham acuan Bursa Regional Asia. Indeks Nikkei dan Hang Seng bahkan drop 2%.

Pelaku pasar masih merespons kinerja Wall Street yang kurang apik di awal pekan ini. Indeks saham acuan Negeri Paman Sam kembali ambruk semalam. Indeks Dow Jones melemah 0,32%. Sementara itu indeks S&P 500 dan Nasdaq ambrol 0,75% dan 1,04%.

Setelah sempat menembus level psikologis 7.000 di sesi I, mampukah IHSG bangkit di sesi II? Simak ulasan teknikal berikut.

Analisis Teknikal


Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks masih bergerak di kisaran BB 6.932-7.025.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI IHSG tetap berada di 38,49.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 berada di bawah garis EMA 26 tetapi membentuk pola konvergen.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG berpotensi mengalami pemangkasan koreksi di sesi II. Namun perlu menguji level resisten terdekat di 7.000.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah


(pap/pap)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading