Tarif Tambahan ShopeeFood Sudah Terjadi Sejak 2021

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia

08 October 2022 20:50

Foto: Infografis/ PHK Startup Terjadi Lagi, dari Shopee Hingga Unicorn Xendit!/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Shopee International Indonesia entitas platform ecommerce Shopee, yang juga memiliki merek dagang ShopeeFood kini memberlakukan biaya layanan senilai Rp 6.000.

Melansir situs resmi Shopee, biaya layanan yang dimaksud merupakan biaya yang diterapkan untuk memastikan kualitas layanan terbaik dari ShopeeFood. Biaya layanan ini, menurut Shopee berbeda-beda untuk setiap merchant.

Namun, kenaikan tarif ini sejatinya sudah diberlakukan sejak 2021. Artinya, kenaikan tarif sudah terjadi jauh sejak pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan Shopee belakangan ini.

Baca:

Ekonomi Dunia Lagi Kacau, di RI Mulai Ada Gelombang PHK

Selain ShopeeFood, Shopee juga mengenakan biaya penanganan sebesar Rp 1.000 untuk pembayaran selain Shopeepay, kartu kredit dan Shopeepay Later atau menggunakan metode bank transfer atau virtual account.

Peningkatan biaya layanan ini setelah operasi perusahaan secara grup mengalami rugi dalam nilai besar secara global. Per Juni 2022, kerugian induk Shopee, Sea Ltd mencapai Rp 13,73 Triliun. Akibatnya PHK dilakukan diseluruh wilayah operasi termasuk Indonesia.

PT Shopee Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawan perusahaan pada Senin (19/9/2022).

Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira menjelaskan PHK merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh perusahaannya sebagai langkah efisiensi, setelah sebelumnya melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.

Ia mengatakan langkah efisiensi sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Ia tidak memerinci berapa jumlah karyawan yang di-PHK tersebut. Ia hanya memastikan karyawan yang terdampak PHK akan diberikan dukungan oleh Shopee dalam bentuk pesangon.