Review Sepekan

Cadangan Emasnya 8.000 Ton, AS Suka Bikin Pemilik Emas Merana

Maesaroh, CNBC Indonesia
08 October 2022 10:00
Ilustrasi Perhiasan Emas
Foto: Ilustrasi Perhiasan Emas (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Kenaikan suku bunga acuan membuat dolar AS menjulang dan yield surat utang pemerintah AS melonjak. Kedua kondisi ini berdampak negatif ke emas. Penguatan dolar AS membuat emas makin mahal dan tidak terjangkau. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan yield obligasi pemerintah AS membuat emas tidak menarik.

"Trader emas sekali lagi akan lebih mempertimbangkan dampak kebijakan The Fed dan akan mengurangi dampak geopolitik dalam menentukan gerak emas," tutur analis Kitco Metals Jim Wyckoff.

Analis WisdomTree Nitish Shah mengatakan harga emas saat ini seharusnya lebih rendah. Namun, ada banyak pembelian emas yang tidak tercatat sehingga permintaan yang masih besar yang menggerakan pasar.

Shah menjelaskan salah satu pembelian emas yang tidak tercatat adalah pembelian dari bank sentral China dan Rusia.  Biro Cukai Swiss melaporkan China mengimpor emas sebanyak 5,7 ton dari Swiss tetapi tidak tercatat dalam International Financial Statistics (IFS). "Ada begitu banyak emas yang  mengalir ke China tetapi kita tidak tahu di mana dan kemana emas itu berada," tutur  Shah, seperti dikutip dari Reuters.

Data World Gold Council yang dikeluarkan pada Selasa (4/10/2022) menunjukkan bank sentral mencatatkan pembelian bersih (net buy)  untuk emas selama lima bulan beruntun pada periode April-Agustus 2022 atau sejak perang Rusia-Ukaina meletus.

Data per Agustus 2022 menunjukkan bank sentral di dunia telah menambah cadangan emas hingga 300 ton sejak Januari-Agustus. Pembelian pada Agustus mencapai 20 ton.

Bank sentral Turki menjadi pembeli teraktif sepanjang tahun ini. Pada Agustus, bank sentral Turki menambah cadangan emas sebanyak 8,9 ton sehingga cadangan emas mereka meningkat 84 ton pada periode Januari-Agustus 2022. Secara keseluruhan, Turki kini memiliki cadangan emas sebanyak 478 ton, rekor tertingginya sejak kuartal II-2020.

Bank sentral AS The Fed sendiri tidak tercatat melakukan pembelian emas pada Agustus. Namun, cadangan emas AS masih yang terbesar di dunia.

Cadangan emas AS per Agustus 2022 menyentuh 8.133,5 ton atau 66,6% dari total cadangan devisa mereka. Jerman ada di peringkat dua dengan jumlah 3.355,1 ton disusul dengan  Dana Moneter Internasional (IMF) yang tercatat 2.814 ton, Italia (2.451,8 ton), Prancis (2.436,6 ton), Rusia (2.298,5 ton), dan China (1.948,3 ton).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular