
Bersiap! RI Harus Mitigasi Berakhirnya "Bulan Madu" Komoditas
Jakarta, CNBC Indonesia- Lonjakan harga komoditas mampu menopang perekonomian negara-negara pengekspor komoditas seperti Indonesia menghadapi gejolak ekonomi dunia sepanjang 2022. Namun demikian dampak perlambatan ekonomi dan ancaman resesi global dikhawatirkan akan menekan daya tahan ekonomi RI di masa mendatang.
Dekan FEB UI, Teguh Dartanto menilai kondisi stagflasi yang mengancam negara maju akan berdampak pada penurunan permintaan global sehingga akan menekan kinerja ekspor Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya sehingga era "windfall komoditas" akan berakhir dan harus dimitigasi.
Seperti apa antisipasi yang harus dilakukan RI hadapi dampak stagflasi ancaman stagflasi global dan potensi berakhirnya windfall komoditas? Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dengan Asia-Pacific Chief Economist S&P Global Market Intelligence, Rajiv Biswas dan Dekan FEB UI, Teguh Dartanto dalam Closing Bell ,CNBCIndonesia (Jum'at, 07/10/2022)
-
1.
-
2.
-
3.