Analisis Teknikal

Bertahan di Atas 7.100, IHSG Bisa Lanjut Menguat di Sesi 2?

Tri Putra, CNBC Indonesia
05 October 2022 13:19
pembukaan bursa saham
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali tembus 7.100 pada sesi I Rabu (5/10/2022). IHSG menguat 0,71% dan ditutup di 7.122,45 hingga istirahat siang. Mayoritas saham mengalami penguatan.

Statistik perdagangan mencatat ada 328 saham yang mengalami kenaikan, 180 saham yang melemah, 177 saham stagnan.

Penguatan IHSG menyusul kinerja Wall Street yang kembali rebound tajam semalam. Indeks Dow Jones menguat 2,8% dan kemudian disusul oleh indeks S&P 500 yang naik 3,06%.

Kemudian ada indeks Nasdaq Composite yang berhasil memimpin penguatan dengan apresiasi 3,34%. Setelah dirundung koreksi sepanjang bulan September 2022. Wall street akhirnya bangkit.

Penurunan imbal hasil atau yield obligasi pemerintah AS menjadi salah satu katalis positif untuk harga saham di AS dan indeks Asia siang ini.

Untuk melihat arah perdagangan sesi II, simak ulasan teknikal di bawah ini.

Analisis Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu jam (hourly) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak mendekati batas atas BB terdekat di 7.132.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

idrGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv 

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI naik ke 62,25 mengindikasikan penguatan momentum beli.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak memotong garis EMA 26 dari bawah dan histogram bergerak di area positif.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG memang masih berpotensi berada di zona hijau dengan resisten terdekat di 7.132.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular