
Gara-gara Borong Menara, Saham CENT Sukses Kasih Cuan Gede

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini Rabu (5/10/2022).
1. PT Victoria Investama Tbk (VICO), turun -6,67%, ke Rp 224/unit
2. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), turun -6,62%, ke Rp 282/unit
3. PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI), tutun -6,3%%, ke Rp 236/unit
4. PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT), turun -6,06%, ke Rp 93/unit
5. PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS), turun -5,79%, ke Rp 179/unit
Saham PT Victoria Investama Tbk (VICO) kembali bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini pasca sebelumnya sempat memimpin deretan saham tercuan. Nilai transaksi VICO siang ini mencapai Rp 10,18 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 42,59 juta unit saham.
Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham VICO bergerak di rentang Rp 224-288/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham VICO mencapai Rp 2,25 triliun.
Berdasarkan data perdagangan sejak perdagangan 26 September hingga Selasa (4/10/2022), saham VICO tercatat 4 kali ambles, dengan 2 kali menghijau dan 1 kali stagnan. Dengan ini saham VICO masih mengalami kenaikan mencapai 42,68% sepekan dan naik 34,13% sebulan terakhir.
Belum diketahui secara signifikan terkait penurunan saham VICO. Jika melihat kinerja laporan keuangannya, sepanjang semester I-2022, perseroan mampu membukukan laba bersih senilai Rp 25,46 miliar naik 26,46% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Kabar terbaru dari perseroan yakni Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan, di mana dalam RUPSLB tersebut, perseroan berencana melakukan aksi korporasi yakni penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 10 miliar saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pekan lalu, rapat yang diselenggarakan pada Kamis pekan lalu tersebut dihadiri oleh pemegang saham sebanyak 9,82 miliar saham yang merupakan 97,63 persen dari 10,06 miliar saham yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan atau ditempatkan oleh perseroan.
Selain itu, rapat juga menyetujui untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada direksi untuk menetapkan jumlah saham yang ditawarkan dalam aksi penambahan modal hingga melakukan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor penuh setelah pelaksanaan PMHMETD.
Adapun, RUPSLB VICO juga menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2) anggaran dasar perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan atau disetor setelah pelaksanaan PMHMETD.
Sebelumnya, dalam perubahan tambahan informasi keterbukaan informasi yang diterbitkan pada 27 September lalu, VICO menjelaskan dana yang diperoleh dari aksi tersebut seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan entitas anak, investasi pada efek atau surat berharga serta sebagai modal kerja VICO.
Tak hanya itu saja, aksi penambahan modal tersebut juga akan memperkuat struktur permodalan VICO yang akan digunakan perseroan untuk pengembangan usaha perseroan dan entitas anak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum)