Gainers-Losers Sesi I

HDIT Jadi Saham Tecuan, BKDP Anjok, Ada Yang Punya Sahamnya?

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
Selasa, 04/10/2022 13:05 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) menjadi top gainers pada perdagangan sesi I siang ini, Selasa (4/10/2022). Sementara, saham PT Bukit Dari Property Tbk (BKDP) bercokol sebagai saham terboncos kali ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di menguat pada penutupan perdagangan sesi I Senin (4/10/2022) mengekor bursa saham Amerika Serikat (AS) yang kompak pulih pada awal kuartal IV-2022.

Nilai perdagangan tercatat naik ke Rp 7,67 triliun dengan melibatkan lebih dari 15 miliar saham yang berpindah tangan 843 kali.


Sementara, mayoritas saham siang ini terpantau mengalami kenaikan. Statistik perdagangan mencatat ada 162 saham yang melemah dan 369 saham yang mengalami kenaikan dan sisanya sebanyak 148 saham stagnan.

Di tengah menguatnya IHSG siang ini, terdapat 5 saham yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan 5 saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers

Berikut lima saham top gainers pada perdagangan sesi I siang ini Selasa (4/10/2022).

1. PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT), naik +16,09%, ke Rp 101/unit

2. PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR), naik +14,77%, ke Rp 202/unit

3. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), naik +11,11%, ke Rp 120/unit

4. PT RMK Energy Tbk (RMKE), naik +6,84%, ke Rp 1.015/unit

5. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN), naik 6,58%, ke Rp 324/unit

Saham PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) memimpin deretan top gainers pada perdagangan sesi I siang ini dengan nilai transaksi mencapai Rp 21,12 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 212,64 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham HDIT bergerak di rentang Rp 81-104/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham HDIT mencapai Rp 153,99 miliar.

Jika melihat data perdagangan sejak perdagangan 26 September hingga Senin (3/10/2022) saham HDIT tidak pernah menghijau. Dengan ini HDIT mencatatkan penurunan tipis 0,98% dalam sepekan dan ambles 8,18% sebulan terakhir.

Belum diketahui secara signifikan terkait saham HDIT, Jika melihat kinerja laporan keuangannya, sepanjang semester I-2022, perseroan berhasil membukukan laba bersih senilai Rp 2,11 miliar atau naik

Sebagai informasi, HDIT memulai bisnis yang berfokus di Indonesia bagian Timur. Perusahaan yang melantai di Bursa pada tahun 2019 ini telah berkembang pesat menjadi perusahaan solusi FinTech di Indonesia.

HDIT khususnya pada perdagangan elektronik dengan produk-produk digital seperti pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, pemesanan tiket, voucher digital, saat ini HDIT sudah memiliki lebih dari 200,000 agen pembayaran di seluruh Indonesia yang terdiri dari perusahaan swasta, distributor lokal, UMKM hingga perorangan.

Selain beberapa saham menjadi top gainers, terdapat beberapa saham yang menjadi top losers, berikut 5 saham top losers pada sesi I siang ini (4/10/2022).

1. PT Bukit Darmo Property Tbk (BKDP), turun -6,9%, ke Rp 108/unit

2. PT Bekasi Asri Pemula Tbk (BAPA), turun -6,37%, ke Rp 147/unir

3. PT Black Diamond Resources Tbk (COAL), turun 6,34%, ke Rp 384/unit

4. PT Wir Asia Tbk (WIRG), turun -4,72%, ke Rp 404/unit

5. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), turun -4,7%, ke Rp 142/unit

Saham emiten properti Bukit Darmo Property Tbk (BKDP) kembali bercokol di daftar top losers pada perdagangan sesi I siang ini pasca sebelumnya sempat memimpin deretan saham tercuan. nilai transaksi BKDP siang ini mencapai Rp 12,14 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 96,02 juta unit saham.

Pada perdagangan intraday hari ini, harga saham BKDP bergerak di rentang Rp 108-139/unit. Hingga istirahat siang, nilai kapitalisasi pasar saham BKDP mencapai Rp 811,51 miliar.

Berdasarkan data perdagangan sejak perdagangan 26 September hingga Senin (3/10/2022), saham BKDP tercatat 2 kali menghijau, dengan 1 kali ambles, dan 3 kali stagnan. Dengan ini BKDP mampu mencatatkan penguatan mencapai 30,12% sepekan dan naik 20% sebulan terakhir.

Belum diketahui secara signifikan terkait saham BKDP, Jika melihat kinerja laporan keuangannya, sepanjang semester I-2022, perseroan memang masih membukukan rugi bersih senilai Rp 22,07 miliar.

Sebagai informasi, BKDP bergerak dalam penjualan unit kondominium, gedung perkantoran dan sewa mal. Proyek real estat perusahaan, yaitu "The Adiwangsa Golf Residence" dan "LenMarc Lifestyle". Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2003.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aum/aum)