Analisis Teknikal

Hari Penentuan Nih! IHSG Bakal Jebol ke Bawah 7.000?

Putra, CNBC Indonesia
04 October 2022 06:40
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin mendekati level psikologis 7.000 pada perdagangan perdana bulan Oktober 2022.

IHSG melemah 0,44% di 7.009,7 pada Senin (3/10/2022). IHSG sempat terlempar dari level psikologis 7.000 dan menyentuh posisi terendahnya di 6.995.

Statistik perdagangan mencatat ada 281 saham melemah, 252 saham menguat dan 171 saham stagnan.

Pergerakan IHSG hari ini sejalan dengan mayoritas indeks saham Asia yang melemah dan mengekor Wall Street yang minggu lalu terkoreksi.

Dari dalam negeri indeks PMI manufaktur terpantau naik 2 poin menjadi 53,7 sehingga dalam 13 bulan terakhir aktivitas manufaktur konsisten ekspansif.

Kemudian, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi di bulan September 2022 naik 1,17% month to month dan 5,95% year on year.

Meskipun inflasi umum naik mendekati 6% secara tahunan, tetapi inflasi inti masih terjaga di 3,21% year on year.

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Bollinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB sesi I, indeks bergerak di rentang mendekati batas bawah BB terdekat di 7.008.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI turun ke 34,95 mengindikasikan penguatan momentum jual.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis EMA 12 tampak melebar dengan garis EMA 26 dan bar histogram bergerak di area negatif.

Melihat berbagai indikator teknikal yang ada, IHSG memang masih berpeluang untuk terkoreksi. Waspadai jika IHSG tembus level support 7.000 maka akan berpotensi menguji level support selanjutnya di 6.926.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular