Belum Sebulan, Transaksi Waran Terstruktur Capai Rp 38,44 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan, sejak diluncurkan pada 19 September 2022 lalu nilai transaksi waran terstruktur mencapai Rp 38,44 miliar.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi, mengatakan waran terstruktur yang diterbitkan masing-masing 30 juta unit.
"Hingga 30 September waran terstuktur transaksinya mencapai Rp 38,44 miliar," jelas Inarno dalam Konferensi Pers RDK Bulanan September 2022 secara daring, Senin (3/10/2022).
Menurut Inarno sepanjang September 2022 , pasar modal Indonesia relatif solid secara kinerja dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjaga di kawasan. Salah satu yang menopang kinerja IHSG, menurut Inarno, ditopang emiten yang meningkat.
Waran terstruktur mulai diterbitkan oleh PT RHB Sekuritas sejak 19 September 2022. Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan persetujuan kepada PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai Liquidity Provider atas seri Waran Terstruktur dengan kode BBRIDRCM3A, UNVRDRCM3A, dan ADRODRCM3A, terhitung mulai tanggal 19 September 2022.
"Ini adalah yang pertama di Indonesia. Untuk itu kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada OJK, RHB Sekuritas, kepada SRO dan seluruh pihak yang telah mendukung proses waran terstruktur diluncurkan hari ini," ujar Direktur BEI Jeffrey Hendrik, Senin (19/9/2022).
Jeffrey juga berharap waran terstruktur dapat menambah variasi produk investasi yang menarik bagi investor di pasar modal Indonesia.
Thomas Nugroho, CEO PT RHB Sekuritas Indonesia mengatakan peluncuran waran terstruktur ini adalah jawaban untuk diversifikasi instrumen investasi bagi investor di Indonesia yang ingin harga saham yang lebih terjangkau dan volatilitas yang gesit.
"Dan yang paling penting, ada 2. Pertama ini diawasi oleh OJK dan IDX, dan saham underlying-nya adalah saham blue chip. Memang produk ini high risk dan high return, RHB akan senantiasa sosialisasi bagi investor. Ke depan akan ada beberapa seri lain, tidak hanya 3," ujarnya.
(wed/wed)