Cadangan Batu Bara Bayan Resources Naik 18%, Makin Cuan Nih
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) melaporkan cadangan batu bara di Proyek Tabang dan Pakar Utara mengalami peningkatan sebesar 18% dari sebelumnya 1,475 juta ton per 1 Januari 2021 menjadi 1,692 juta ton per 1 April 2022, dengan memperhitungkan sebanyak 38 juta ton batu bara yang sudah ditambang oleh perseroan dalam proyek tersebut.
Hal itu tertuang dalam Laporan Sumber Daya dan Cadangan Batu Bara Open Cut (JORC) per 1 April 2022 atas proyek Tabang dan proyek Pakar Utara, yang disusun oleh PT RungePincockMinarco.
Adapun proyek Tabang dilakukan oleh PT Fajar Sakti Prima dan PT Bara Tabang, sedangkan proyek Pakar Utara dilakukan oleh PT Dermaga Energi, PT Tanur Jaya, dan PT Tiwa Abadi.
Bukan cuma itu, dalam keterbukaan informasi dikutip Jumat (30/9/2022), Bayan juga mengumumkan sumber daya batu bara juga mengalami peningkatan sebesar 13% dari 2,491 juta ton pada 1 Januari 2021 menjadi 2,766 juta ton per 1 April 2022.
"Peningkatan cadangan tersebut dikarenakan adanya penambahan kegiatan drilling di wilayah konsesi proyek Tabang dan Pakar Utara," jelas keterbukaan informasi.
Selain di kedua proyek tersebut, BYAN juga memperbarui cadangan dan sumber daya JORC per 1 April 2022 untuk PT Wahana Baratama Mining, PT Teguh Sinarabadi, PT Firman Ketaun Perkasa, PT Perkasa Inakakerta, PT Brian Anjat Sentosa, PT Sumber Api, PT Cahaya Alam, dan PT Bara Sejati.
Dengan demikian maka total cadangan batu bara BYAN di keseluruhan konsesinya meningkat dari 1,74 juta ton per 1 Januari 2021, menjadi 2,03 juta ton per 1 April 2022.
Sedangkan total sumber daya batu bara BYAN meningkat menjadi 4,08 juta ton per 1 April 2022 dari 3,61 juta ton per 1 Januari 2021, dengan memperhitungkan sebanyak 44,5 juta ton batu bara yang sudah ditambang oleh BYAN pada keseluruhan konsesinya.
"Dengan adanya peningkatan cadangan dan sumber daya batu bara tersebut akan meningkatkan umur tambang dan nilai perusahaan Bayan Group," tutup pihak Manajemen BYAN.
(vap/vap)